Selasa, 24 April 2012

Benteng Pendem, Menikmati lebih dekat wisata di Cilacap


Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah dan merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah. Luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah.  Ibukotanya adalah Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar (Jawa Barat) di sebelah Barat.Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Jawa (Banyumasan) dengan Budaya Sunda (Priangan Timur).
Dari kota Solo, Cilacap bisa di tempuh melalui perjalanan darat dengan kendaraan pribadi maupun kereta api, lama perjalanan sekitar 5-6  jam. Saya sudah berkali-kali pergi ke Cilacap untuk bersilaturahmi dengan mas (kakak) saya yang tinggal di sana lebih dari 20 tahun. Keluarga kakak saya awalnya tinggal di asrama polisi dekat Teluk Penyu, salah satu obyek wisata yang ada di Cilacap. Tetapi limabelasan tahun ini sudah tinggal di rumah sendiri di salah satu perumahan yang tidak terlalu jauh dari terminal Cilacap sekaligus masih berdekatan dengan  bibir pantai.
Salah satu pantai di Cilacap

Cilacap mempunyai berbagai macam obyek wisata yang menarik untuk dilewatkan, meskipun tidak semua obyek wisata yang ada pernah saya dan keluarga kunjungi. Paling tidak tercatat ada Pulau Nusa Kambangan, Teluk Penyu, Benteng Pendem, Segoro Anakan, Kampung laut dll. Dari buku yang saya baca, masih ada obyek wisata lainnya yang menarik.

Gerbang masuk Beteng Pendem
R. akomodasi merupakan salah satu bangunan beteng pendem
BentengPendem
Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan (pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan), sebelah Barat Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki – tangki penampungan bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.

Untuk menuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari terminal Bus dan Angkutan Kota ± 5 km, 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu. Saya beserta keluarga dan ponakan ke benteng pendem dengan naik motor, dari Cilacap kota sekitar  20 menit saja.
Bangunan Benteng Pendem merupakan bangunan kuno pada masa kolonial Belanda, hal ini terlihat pada dokumen Peta Bangunan Benteng terdapat tulisan yang berbunyi KUSBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang di bangun pada tahun 1861 – 1879 dengan menggunakan bahan baku yang dominan memakai bata merah tak nampak konstruksi beton bertulang. Pada setiap ruangan dan pintu berbentuk lengkung serta tidak banyak variasi. Di atas bangunan sebagian besar di timbun tanah dan di tumbuhi tanaman perdu hingga secara utuh tidak nampak bangunan Benteng Pertahanan di ujung Pantai Cilacap biladilihatdarikejauhan.

Benteng Pendem Cilacap, yang menurut beberapa sumber, sebutan aslinya dari Negeri Belanda adalah USBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang artinya tempat pertahanan pantai di atas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Di bangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dari tahun 1861 – 1879, digunakan sebagai markas tentara Belanda untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa di bagian Selatan, karena Cilacap di pandang sangat strategis untuk pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau Nusakambangan hingga tahun 1942, pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang) ke Indonesia Benteng Pendem dijadikan markas tentara Jepang. Namun pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem Cilacap kembali ke tangan tentara Hindia Belanda (KNIL) sampai dengan tahun 1950.

Selama 2 tahun sampai dengan tahun 1952 Benteng dalam keadaan kosong / tidak ada yang menguasai/menempati, baru pada tahun 1952 akhir sampai dengan 1965 di jadikan markas Tentara Nasional Indonesia antara lain Pasukan Banteng Loreng. Dalam perjalanan sejarah, Benteng Pendem sempat di manfaatkan untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa dan laut oleh Pasukan RPKAD sekarang KOPASSUS yang membangun Tugu Monumen Peluru 2 buah sebagai pintu utama masuk kedalam Komplek Benteng Pendem pada saat itu.

Mulai tahun 1965 – 1986 lokasi Benteng termakan waktu bergelut dengan cuaca serta musim tak terusik, sampai Pemerintah melaksanakan Pembangunan Dermaga kapal, kantor dan tangki minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70 memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 ha.
Tepatnya pada tanggal 26 November 1986 seorang warga Cilacap bernama Adi Wardoyo memberanikan diri untuk menggali dan menata lingkungan Benteng. Sejak tanggal 28 April 1987 resmi dapat dikunjungi dan terbuka untuk umum hinggasaatini.

Berdasarkan dokumen Peta yang ada dari Negeri Belanda pada tahun 1988 secara keseluruhan luas area Benteng Pendem ± 10,5 ha , dipergunakan untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 ha. Saat ini kawasan Benteng Pendem tinggal 6,5 ha. Keberadaan Benteng Pendem baru 60 % dari keseluruhan data yang ada, 40 % lainnya masih menjadi misteri dan tertimbun pasir.

Teluk Penyu
Salah satu obyek wisata andalan kabupaten Cilacap adalah Pantai Teluk Penyu yang berada di Selatan kota Cilacap.  Teluk Penyu ini terletak hanya sepelemparan batu dari asrama polisi yang terletrak persis di sebrang pintu masuk ke lokasi teluk. Ketika  kakak saya masih tinggal di asrama polisi, hampir setiap sore saya bersama ponakan bermain ke teluk penyu. Setipa sore , teluk ini memang cukup ramai di penuhi anak-anak yang bermain di panati dan orang tua yang menunggu anaknya. Pantai Teluk Penyu berpasir hitam, di saat cuaca sedang bersahabat pantai ini akan terlihat sangat indah dengan ombak nya yang berwarna kebiruan, namun jika cuaca sedang kurang baik biasanya ombak di pantai ini terlihat tidak berwarna biru, namun coklat agak kehitaman.  Beberapa burung yang terbang rendah dan sesekali tutrun untuk mengambil ikan menjadi pemandangan yang cukup menarik. Di tambah angin yang bertiup sepoi-sepoi menambah sejuk dan nyaman, terlebih jika dinimkati sambil memejamkan mata, akan terasa betul kekuasaan Alloh yang tiada tara.
Teluk Penyu Cilacap

Masuk ke teluk penyu akan di pungut retribusi yang pada waktu itu sekitar Rp 3.000 saja, tetapi untuk masyarakat sekitar tidak akan di pungut biaya. Saya dan ponakan juga tak pernah membayar.
Dari pantai ini kita dapat dengan jelas melihat pulau Nusa Kambangan yang meski hanya di lihat diluar saja, tetapi kelihatan indah dan menarik untuk di dekati. Di sini ada  juga beberapa  pemecah gelombang yang kadangkala menjadi tempat kita untuk bermain-main.
Kalau kita lapar, tak usah repot dan binggung karena di sepanjang pantai banyak terdapat warung/restoran baik yang besar maupun yang kecil yang menyajikan berbagai masakan seafood yang mengundang selera.

PulauNusakambangan
Pulau Nusakambangan merupakan salah satu kawasan pantai selatan Kabupaten Cilacap yang dipisahkan oleh Selat Segara Anakan yang memisahkan dengan daratan Pulau Jawa .
Pulau Nusakambangan dikenal juga pulau penjara yang mempunyai kesan menyeramkan itulah kesan yang acap terdengar oleh siapapun yang belum pernah datang berkunjung ke Pulau Nusakambangan. Saya memang belum pernah menyebrang dan masuk ke pulau Nusakambangan. Kakak pernah mengajak, tetapi saya  tidak terlalu mempunyai keberanian, sudah merasa seram dulu.

Menurut kakak saya yang (karena tugas negara ) beberapa kali pernah masuk ke pulau tersebut ,pulau ini memang menawarkan banyak hal.  Jika kita masuk, dan semakin  mendekat dan melihat , maka kesan menyeramkan berangsur-angsur sirna. Bayangan yang menyeramkan pada penghuni penjara, serta hutan belantara yang sampai saat ini masih mampu melindungi satwa-satwanya perlahan-lahan akan melumatkan kesan menyeramkan bahkan kesan tersebut berganti rasa takjub dan detak kekaguman tiada habisnya . Tak berlebihan memang, karena  pulau ini masih alami sekali dan karena kesan seramnya tersebut justru pulau tak gampang rusak. Ini yang saya pikirkan, kemungkinan besar pulau Nusa Kambangan segaja di kesankan seram (karena sebagai penjara napi khusus) , dengan maksud agar tak gampang di jamah manusia. Sehingga keindahan alam dan satwa yang  ada di dalamnya akan terlindungi. (Trik ini bisa di gunakan untuk pulau lainnya di indonesia agartetapterjagakelestariannya).
Dari sebrang /daratan pulau ini memang terlihat tidak begitu menarik karena banyak  sebagian keindahan terhalang oleh kilang-kilang minyak milik Pertamina.  Tetapi kalau diperhatikan betul, keindahannya justru seperti sebuah misteri (bagi saya).
Pulau Nusakambangan yang memanjang dari barat ketimur sepanjang kurang lebih 36 km dan lebar antara 4 – 6 KM dengan luas keseluruhan adalah 210 km2 atau 21.000 ha memang menyimpan misteri dan daya tarik wisata seperti goa, pantai, benteng dan keindahan batuk arang dan keindahan panoramaalam,hutancagaralam,danhutanbelantara. .

SegaraAnakan
Kalau berkesempatan mengunjungi pulau Nusa Kambangan, sebenarnya tanggung kalau tidak  pergi ke Segara Anakan. Segara Anakan Cilacap terletak di belakang Pulau Nusakambangan wilayah Kabupaten Cilacap. Segara Anakan merupakan Laguna yang unik di pantai selatan Pulau Jawa dengan ekosistem rawa bakau (mangrove) yang memiliki komposisi dan stuktur hutan terlengkap di Pulau Jawa. Berbagai komponen sumber daya hayati berupa flora, habitat berbagai jenis fauna, betang alam daratan dan bentang alam perairan yang beinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan ekosistem alami.
 
KampungLaut
Dinamakan “Kampung Laut” karena perkampungan ini berada di laguna Segara Anakan dan sekelilingnya merupakan wilayah perairan. Berbagai keunikan terdapat di daerah ini, mulai dari banyaknya Goa Karst, fauna laut, dan hingga pola hidup masyarakat yang menetap di daerah tersebut.

Memang luar biasa jalan-jalan ke Cilacap, banyak tempat wisata alam yang sangat menawan. (24/4/12).

Tidak ada komentar: