Kamis, 06 September 2012

Puskemas dulu dan sekarang


 Masa kecil saya, sewaktu saya masih duduk di Sekolah Dasar(SD) dan SMP, beberapa kali saya sangat mengantungkan jasa Puskesmas sebagai 'penjaga' kesehatan saya dan keluarga. Saya tinggal di sebuah desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah , yang puluhan tahun silam masyarakatnya mengandalkan jasa Puskesmas. Ketika berobat ke Rumah Sakit sangat jarang dilakukan bahkan kalau hanya terpaksa misalnya ketika harus di rawat inap. Selain biaya di RS mahal, jarak RS yang sangat jauh dari desa kami menjadi kendala tersendiri. Alhasil, Puskesmas yang tidak ada dokternya , tetapi hanya mantri kesehatan menjadi andalan utama. Di Puskesmas yang pada waktu itu , hanya ada seorang mantri kesehatan dan seorang pembantu mantri yang tugasnya mendaftar pasien , sering kali banyak di kunjungi pasien. Pada waktu itu, dengan bangunan Puskesmas yang menurut saya sudah cukup bagus, dengan bangunan tembok permanen yang cukup besar dan bersih juga terawat, pak Mantri sellau sibuk melayani pasiennya. Pak Mantri bukan orang asli dari kecamatan saya, tetapi dari kecamatan lain yang cukup jauh dari kecamatan saya. Pak Mantri ditugaskan ke Puskesmas yang dekat dengan rumah saya (jaraknya sekitar 2 km). Sekitar jam 8 biasanya pak Mantri sudah berada di Puskesmas dan siap melayani pasien. Bahkan saking baiknya, kalau ada pasien yang tak bisa ke Pusekesmas karena sakit tertentu atau tak ada yang mengantar, pak Mantri akan dengan senang hati mendaatangi pasiennya di rumah. Saya lupa berapa biaya untuk sekali periksa dan suntik saat itu, karena keluaraga kami mengunakan kartu Askes, jadi nggak pernah bayar. Kalau pasien umum, sepertinya juga nggak mengeluh biayanya, jadi kemungkinan bisa terjangkau.


Pada saat itu, cara periksa puskesmas lain dengan sekarang. Kalau jaman itu, setelah diperiksa, pastilah pasien akan di suntik di pantat(maaf), apapaun keluhan sakitnya. Jadi obat langsung dimasukkan ke tubuh pasien lewat suntikan. Jadi kadang saya harus menahan nyeri ketika pantat saya di suntik oleh pak  Mantri. Saat itu sepertinya, obat yang diminum itu hanya pelengkap saja, karena yang utama adalah obat yang di di suntikkan .
Nah kalau sekarang kan, kalau periksa ya hanya di beri obat saja, pak dokter di Puskesmas tak mau lagi memberikan suntikan. Menurut saya, ini lebih nyaman bagi pasien, karena pasien kemungkinan akan diminimalisir efek terhadap obat kalau tak cocok (kalau lewat suntikan khan langsung ke pembuluh darah ya..mungkin??) dan juga nyaman karena tidak kelewat risi di buka-buka baju.


Sebenarnya apa sich fungsi puskesmas itu?

Puskesmas , menurut pengertiannya adalah sebagai berikut, menurut  Kepmenkes RI no. 128/Menkesd/SK/II/2004  : UPTD kes kab/kota yg bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan  kesehatan  di suatu wilayah kerja  
Sementara menurut Depkes RI 1991 : organisasi kes fungsional yg merupakan pusat pengembangan kesehatan  masyarakat  yg juga membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat  di wilayah kerjanya  dalam bentuk kegiatan pokok.
Tujuannya adalah pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
Fungsi  puskesmas:
 
  1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan :
-Berupaya menggerakan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
-Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari setiap penyelenggaraan pembangunan di wilayah kerjanya
-Mengutamakan pemeliharaa kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan
2.Pusat Pemberdayaan Masyarakat
- Selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memilki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
-Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat
 
1.      3.  Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama :
-Puskemas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, meliputi: Pelayanan Kesehatan Perorangan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
                                   
            -Pelayanan kes perorangan : pelayanan yang bersifat pribadi dengan tujuan  utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan , tanpa mengabaikan pemeliharaan kes dan pencegahan
            -Pelayanan kes masyarakat :pelayanan yang bersifat publik dg tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta   mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
             -Pelayanan kes : promosi kes,pemberantasan penyakit, penyehatan  lingkungan, perbaikan gizi,  peningkatan kesedhatan keluarga, KB, kesehatan jiwa serta berbagai program kes masyarakat  lainnya.

Tidak ada komentar: