Rabu, 24 Juli 2013

Selingkuh Online, Waspadai Pasangan Anda

Seringkali kita mendengar, melihat dan mengetahui perselingkuhan di sekitar kita. Perselingkuhan baik ketika masa berpacaran atau ketika sudah menikah.
Perselingkuhan atau pengkhianatan atas alasan apapun adalah sesuatu yang menyakitkan. Bagi yang telah berkeluarga, suami/istri selingkuh tidak hanya menyakitkan pasangan tetapi juga keluarga, anak, orangtua, saudara.
Perselingkuhan biasanya terjadi tidak hanya karena witing tresno jalaran soko kulino, pepatah jawa (yg artinya bibit cinta itu datang karena sering bertemu) tetapi juga karena kedua belah pihak sama-sama sadar itu bersalah tetapi tetap saja nekad untuk melakukan perselingkuhan. Jadi kalau menurut pepatah jawa adalah tumbu oleh tutup (artinya tempat/wadah/keranjang mendapatkan pasangan tutupnya/penutup). Tumbu oleh tutup ini dimaknai bahwa mestinya kalau hanya 1 pihak saja yang menginginkan perselingkuhan , tetapi 1 pihak lainnya tidak mau diajak berselingkuh, niscaya tak akan terjadi perselingkuhan tersebut. 

Perselingkuhan terjadi karena ada dua orang yang memang secara sadar sesadarnya menginginkan terjadinya hubungan terlarang tersebut. Mestinya sehebat/sengebet apapun si pria atau si wanita untuk mengajak berselingkuh, tetapi kalau 1 pihak lainnya menolak karena tahu itu SALAH dan DOSA serta TIDAK BOLEH dilakukan, pasti pihak yang diajak berselingkuh akan menghindar, menolak dan tidak mau.
Selingkuh tidak hanya ketika ada rasa di hati, tetapi juga ketika ada kontak fisik berlebihan (pelukan, ciuman dll) itu sudah masuk kategori perselingkuhan. Orang tidak bisa mengelak mengatakan tanpa ada rasa itu bukan selingkuh. Kontak fisik yang tidak semestinya adalah bagian lain dari selingkuh itu sendiri. Memang dengan adanya rasa yang nyangkut di hati, akan memperparah kadar perselingkuhan karena tidak akan mudah dilupakan. Selingkuh lainnya yang lagi ngetren adalah selingkuh online. Online lewat dunia maya sekarang ini paling gampang sebagi media untuk meluapkan hasrat seseorang. Dan tidak mudah untuk melacak selingkuh ini.  Menurut Charles J. Orlando , seorang pakat hubungan, selingkuh online tanpa kontak fisik adalah jenis yang paling merusak dari berbagai tipe perselingkuhan. Karena orang menjadi terikat secara personal dengan orang lain itu berarti sudah mengkhianati pernikahan.  Terkadang selingkuh model ini tak menyisakan  bukti, tak memperlihatkan perubahan sikap kepada pasangan. Jadi pasangan tak gampang untuk melihat gejalanya. Menurut saya,  ini menjadi cara selingkuh yang dianggap aman.
Dari pengamatan selama ini, tidak semua perselingkuhan terjadi karena ada ketidakbahagiaan dalam hubungan keluarga. Selingkuh ketika tetap bahagia dengan pasangannya , bisa jadi karena untuk sekedariseng-iseng, selingan, hanya untuk mengikuti trend saja dan juga untuk eksistensi diri. Nah lho, kenapa begitu? Iseng-iseng karena tak bermaksud melanjutkan hubungan selingkuh ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi hanya dinikmati saja tetapi tidak serius. Selingan karena untuk merasakan sensasi berhubungan selain dengan pasangan sendiri, biar lebih fresh. Terkadang hubungan yang sembunyi-sembunyi membuat perasaan was-was, takut ketahuan tetapi malah asyik, itulah sensasinya. Sekedar trend, karena mendengar banyak pengalaman orang selingkuh , dan dia ingin ikut-ikutan saja, biar nggak ketinggalan jaman. Mosok orang lain bisa kok saya nggak bisa. Untuk eksistensi diri, untuk menunjukan bahwa saya masih bisa di cintai orang lain lho. Apalagi di usia saya yang segini, dengan kondisi apa adanya seperti ini, ternyata masih ada yang tertarik.

Penelitian Rutgers University, 56% pria yang pernah berselingkuh mengaku bahagia dengan pernikahan mereka. Mereka sangat puas dengan semua yang mereka miliki dan tidak berusaha mencari jalan keluar, namun mereka masih berselingkuh dengan wanita lain sambil tetap mesra dengan suami. Nah, barangkali karena hanya ingin iseng , selingan , dll itu saja alasan mereka.
Sekali lagi perselingkuhan itu tetap akan menyakitkan pasangan . Mestinya sebelum berselingkuh, kita mencoba menimbang, merasakan baik buruknya, manfaat dan kerugiannya. Saya nyakin, perselingkuhan hanya kepuasan sesaat, nikmat sesaat tetapi sakit dikemudian hari. Mengutip pendapat Charles J. Orlando,” mungkin kita berpikir tukang selingkuh adalah pria tak bermoral, tapi meskipun mereka menyukai yang mereka lakukan, mereka cenderung membenci diri sendiri. Setelah berselingkuh mereka merasa seperti seonggok sampah.”

Yuk, kita intropeksi diri, dan membentengi diri untuk menjauhi hal yang hanya kepuasaan sesaat.Jagalah Hati!!!

Tidak ada komentar: