Seperti biasanya, pagi itu jalan Adi Sucipto penuh dengan lalulalang
kendaraan roda empat dan dua. Dari arah barat dan timur, ratusan
kendaraan berpacu, pengendara mencari celah yang sepi menyiasati waktu
agar segera sampai tujuan dengan cepat. Terburu-buru tetapi penuh
kewaspadaan, melihat jalan hiruk pikuk tetapi tidak sampai macet.
Yang
tidak biasa dipagi itu, Kamis (22/10/2015), pintu masuk Stadion Manahan sebelah selatan,
tepat di sebelah jalur lambat yang saat ini sedang ada proyek
pembangunan patung Presiden RI Pertama, IR Soekarno, ramai, dipenuhi
ratusan kendaranaan. Lalu lalang, mengantarakan anak-anak berseragam
olahraga kuning hijau, lalu kendaraan melaju kembali meninggalkan deru
yang perlahan hilang di telan deru kendaraan lain.
Hari
itu, kegiatan jeda tengah semeser gasal bagi anak-anak SD Djama'atul
Ichwan (SD DJI) Solo. Semua anak kelas 1 sampai 6 mengikuti acara lomba
permaianan yang diadakan di komplek Stadion Manahan Solo. Tak kurang
dari 900 an anak bergembira ria mengikuti berbagai perlombaan seperti
lomba membawa bola dengan kening, lomba bakiak, dll.
"Enak,
nggak pelajaran, bisa ikut lomba," ujar Adhan, seorang murid kelas 1
sambil tertawa saat bercanda dengan temannya. Tak lama ia menjauh,
langkah kaki kecilnya terlihat ringan dan gesit berlarian dengan
beberapa orang temannya.
"Senanglah,
bermain bersama teman setelah mid semester," jawab Mia, anak kelas 5
saat saya tanya tentang kegiatan rutin yang dilakukan sekolahanya di
setelah tes mid semester.
Perhatian saya
beralih saat mendengar anak-anak tertawa diselingi teriakan keras dan
aba-aba dari anak-anak yang suaranya bersahut-sahutan. "AYo maju terus,
ayo..ayo..ayo .... kelas 3 A..ayo..ayo" . Disleingi teriakan ,"
Ayo..ayo..kelas 3 D ayo...menang..menang..."
Sesekali
teriakan tersebut bercampur dengan teriakan aba-aba dari gurunya kelas
mereka, yang memberikan suport kepada tim yang bertanding bakiak.
"Kanan..kiri, kanan..kiri, ayo, yang kompak.." Empat anak berjalan
diatas bakiak, bertanding dengan empat anak lainnya.
"Ini
belajar kerjasama yang hebat. Kalau kami nggak kompak, nggak bisa
jalan," kata Ardi, salah seorang murid kelas 3 yang berteriak kegirangan
saat tim-nya menang.
Bagi anak-anak,
belajar itu tidak harus di ruang kelas mempelajari berbagai pelajaran
dari buku-buku. Bagi mereka bermain bersama teman juga pelajaran yang
asyik. Mereka bisa belajar kompak misalnya saat ikut lomba bakiak.
Belajar saling mengerti, menjalin komunikasi yang baik. Demikian juga
dengan permainan lainnya.
Kegiatan jeda
semester diawali hari Senin (19/10/2015) dan berakhir Jumat
(23/10/2015). Berbagai kegiatan tersebut antara lain: senam bersama,
praktek ibadah bersama, bermacam lomba ketrampilan, lomba ketangkasan
dan besuk Jumat, hari terakhir melakukan sholat istisqa' (sholat minta
hujan).
Wajah sumrigah dihiasi tawa
memenuhi wajah anak-anak itu, pun ketika dengan suka ria mengambil
sampah di sekitar stadion Manahan.
Melihat
keceriaan yang terpancar di wajah mereka, saya menjadi ikut senang.
Dengan suasana baru, pikiran segar , mereka lebih bersemangat saat
memasuki proses belajar setelah mid semester.
_Solo, 22 Oktober 2015_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar