Jumat, 16 Maret 2012

BUMM sebagai rintisan kemandirian ekonomi masyarakat




Kemiskinan masih menjadi permasalahan  besar yang dihadapi bangsa Indonesia. Dari data yang ada dalam tahun-tahun belakangan ini, angka kemiskinan menunjukkan data yang fluktuatif. Artinya pada satu periode kita berhasil menurunkan angka kemiskinan, tapi pada periode lain angka itu justru naik. BPS mencatat, selama tiga tahun terakhir, jumlah penduduk hampir miskin terus bertambah secara konsisten. Pada tahun 2009, jumlah penduduk hampir miskin berjumlah 20,66 juta jiwa atau sikitar 8,99 persen dari total penduduk Indonesia. Pada tahun 2010, jumlahnya bertambah menjadi 22,9 juta jiwa atau 9,88 persen dari total penduduk Indonesia. Dan tahun ini, jumlah penduduk hampir miskin telah mencapai 27,12 juta jiwa atau sekitar 10,28 persen.
Penduduk miskin  menjadi  salah satu masalah sosial yang harus di selesaikan. Terlebih dikota-kota salah satunya di kota Solo, jumlah penduduk miskin masih menjadi masalah serius yang harus di carikan solusinya. Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin  di Solo tahun 2006 sebesar 15,21% dan turun pada tahun berikutnya sebesar 13,69% tetapi tahun 2008 jumlah penduduk miskin naik sekitar 2,5% menjadi 16,13% dan turun pada tahun 2010 menjadi 13,98%.

Upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemerintah tersebut terus di upayakan dengan berbagai program yang diluncurkan. Program IDT (Inpres Desa tertinggal), program P3DT  untuk mendukung dan menyempurnakan program IDT, Program Pengembangan Kecamatan (PPK), kemudian  raskin, program PKPS BBM, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Askeskin, bantuan infrastruktur pedesaan, bantuan desa miskin, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, dll.  Sementara di perkotaan ada Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) berbarengan dengan PPK. Secara paralel di kembangkan pula PARUL (Poverty alleviation through Rural Urban Linkage), sebuah program penanggulangan kemiskinan dalam dimensi pembangunan ekonomi yaitu program pembangunan kawasan desa kota terpadu. Pada saat itu pemerintah juga mempunyai program pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat(PSEM) sebagai program yang mendorong kemampuan ekonomi dan desentralisasi. Pemerintah masih mengulirkan program pemberdayaan daerah dalam mengatasi dampak krisis ekonomi (PDMDKE) sebagai upaya mengatasi dampak krisis ekonomi.

 Sederat program yang sudah dilakukan pemerintah belum cukup signifikan dampaknya dalam penurunan kemiskinan. Meskipun pemerintah sudah mengupayakan program pengentasan kemiskinan, tetapi belum  cukup nampak  terlihat dampaknya. Belum terlihat program tersebut berdampak pada penguatan kapasitas masyarakat lokal untuk membangun kemandirian ekonomi.

 Mendorong BUMM
Pemerintah mestinya  belajar dari pengalaman berbagai program pengentasan kemiskinan yang belum  seperti yang diharapkan ketika peluncuran program.  Apakah tindakan  tepat  jika program yang pernah ada belum  maximal hasilnya kemudian di susul dengan program yang juga tidak maximal hasilnya?
Upaya alternatif untuk  mengurangi kemiskinan dengan membangun kemandirian ekonomi terlihat ketika  pemerintah  mengembangkan potensi ekonomi di pedesaan yang  di tuangkan dalam regulasi UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah  Daerah pasal 213 ayat (1) menyebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa”. Maksud dari anjuran pemerintah ini adalah di harapkan masyarakat  dan pemerintah desa mendirikan suatu unit usaha ekonomi sesuai dengan kebutuhannya dan berdasarkan potensi desa yang dimiliki. BUMDes merupakan suatu unit usaha ekonomi di pedesaan  yang dimiliki masyarakat sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan  sosial ekonomi melalui usaha yang berorientasi mencari keuntungan . Pendirian BUMDes ini antara lain ditujukan untuk pemenuhan kesejahteraan masyarakat desa. BUMDEs merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam potensi. BUMDes ini bisa mendorong  penguatan ekonomi melalui kemandirin masyarakat lokal dengan mengedepankan potensi yang ada.
Saat ini sebagaian desa sudah  mempunyai BUMDes  untuk menuju pemenuhan kesejahteraan masyarakat  desa, lantas bagaimana di kota?

Inisitiaf BUMDes tidaklah salah jika di terapkan di perkotaan  sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat di tingkat kelurahan. Tentunya  konsep  usaha ini di sesuaikan dengan  karakter masyarakat perkotaan, kebutuhan dan potensi masyarakat setempat. Pemerintah  tinggal memfasilitasi  masyarakat untuk mengenali potensi  lokal dan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan masyarakat setempat. Badan usaha yang di bentuk bisa berbentuk seperti BUMDes (di desa) yaitu  berbentuk Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMM) yang didasarkan atas modal sosial yang merupakan perwujudan dari interaksi sosial masyarakat setempat.

Jika di desa interaksi sosial antar warganya masih  sangat kuat  karena  budaya, kebiasaan, adat istiadat pedesaan, di perkotaan hal tersebut juga masih ditemukan meskipun tidak sekuat di desa.  Coleman (1988) menegaskan bahwa modal sosial dapat berwujud pada tiga bentuk. Yaitu pertama  kewajiban(obligations) dan harapan (expectations) yang tergantung pada kepercayaan(trustworthiness) pada lingkungan sosial. Kedua kapasitas informasi yang mengalir dari struktur sosial untuk menyediakan basis tindakan , ketiga kehadiran norma yang di dampingi dengan sangsi efektif. Menurut Coleman  sebuah komunitas manusia selalu perlu kepercayaan bersama (shared beliefs) sebagai “bahan bakar” penting bagi tindakan kolektif. Secara khusus beliefs ini sangat erat berkaitan dengan alur informasi dalam sebuah jaringan. Coleman mengatakan bahwa segala hal yang dipercaya oleh sebuah komunitas selalu berkaitan dengan segala informasi yang masuk ke, dan keluar dari, komunitas itu. Di masyarakat perkotaan tingkat kepercyaan antar warga masih cukup tinggi, terbukti dalam berbagai aktivitas seperti RT, PKK masih jalan dengan baik. Kepercayaan yang terbangun antar individu masyarakat akan menjadi modal sosial yang sangat besar untuk membentuk dan mengembangkan BUMM ke depan.

Menurut  Putnam  komponen modal sosial terdiri dari kepercayaan (trust), aturan-aturan (norms) dan jaringan-jaringan kerja(networks) yang dapat memperbaikai efisiensi dalam suatu masyarakat melalui fasilitas tindakan-tindakan yang terkoordinasi.  Pemikiran dan teori tentang modal sosial memang didasarkan pada kenyataan bahwa “jaringan antara manusia” adalah bagian terpenting dari sebuah komunitas. Jaringan ini sama pentingnya dengan alat kerja (disebut juga modal fisik atau physical capital) atau pendidikan (disebut juga human capital). Secara bersama-sama, berbagai modal ini akan meningkatkan produktivitas dan efektivitas tindakan bersama.

BUMM sebagai lembaga usaha milik kelurahan yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah kelurahan dan dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep BUMM  yang dibentuk oleh masyarakat dengan berdasarkan potensi  yang dimiliki dan berdasarkan kebutuhan ini diharapkan  memungkinkan masyarakat turut serta berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengelolaannya. Para pelaku usaha mikro tentu saja ada di dalamnya .

Strategi pengembangan BUMM tidak semata didasarkan pada aspek target pertumbuhan ekonomi, akan tetapi yang lebih penting adalah menciptakan aktifitas ekonomi yang kondusif  paling tidak memecahkan kendala pengembangan potensi usaha terutama usaha mikro guna mendorong peningkatan pendapatan masyarakat sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Selain itu diawal berdirinya, perlu di dorong potensi usaha tertentu yang potensial dan bisa menjadi brand image tertentu di masing-masing kelurahan. Sementara potensi usaha lainnya akan menjadi pendukung potensi usaha utama. Hal ini dimaksudkan untuk mendorongpercepatan  pertumbuhan usaha dan pengembangan ekonomi di kelurahan. Dan agar lembaga ekonomi ini tidak dikuasai oleh kelompok ekonomi (tertentu) yang mempunyai modal besar, maka keberadaan BUMM  perlu dikontrol bersama oleh masyarakat baik para pelaku usaha mikro maupun stakeholders lainnya sehingga bisa mencapai kesejahteraan untuk masyarakat kelurahan.

Pasal 3 UU No.20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dinyatakan bahwa Usaha Mikro, bertujuan menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan. Pengembangan usaha mikro juga sejalan dengan  misi kota Solo tahun 2010-2015 yang berkomitmen mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan sasaran salah satunya mengembangkan BUMM di 51 kelurahan di Solo.

Kendala yang di hadapi pelaku usaha mikro saat ini adalah kebanyakan usaha mikro kurang mendapatkan fasilitas terhadap akses permodalan, informasi, pasar , tehnologi serta penunjang bisnis lainnya. Oleh karena itu, BUMM bisa menjadi salah satu yang bertugas untuk  menjembatani kendala yang dihadapi  oleh para pelaku usaha tentunya dengan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Pemerintah juga perlu  mendukung dengan pembangunan infrastruktur transportasi, pengembangan pariwisata, pembangunan infrastruktur komunikasi, mengembangkan dan mengelola sentra/cluster industri dll (3.2.2012)




Menurut Putnam (1993), modal Menurut Putnam (1993), modal sosial adalah kemampuan warga untuk mengatasi masalah publik dalam iklim demokratis. Schaft dan Brown (2002) mengatakan bahwa modal sosial adalah norma dan jaringan yang melancarkan interaksi dan transaksi sosial sehingga segala urusan bersa Menurut Putnam (1993), modal sosial adalah kemampuan warga untuk mengatasi masalah publik dalam iklim demokratis. Schaft dan Brown (2002) mengatakan bahwa modal sosial adalah norma dan jaringan yang melancarkan interaksi dan transaksi sosial sehingga segala urusan bersama masyarakat dapat diselenggarakan dengan mudah ma masyarakat dapat diselenggarakan dengan mudah sosial adalah kemampuan warga untuk mengatasi masalah publik dalam iklim demokratis. Schaft dan Brown (2002) mengatakan bahwa modal sosial adalah norma dan jaringan yang melancarkan interaksi dan transaksi sosial sehingga segala urusan bersama masyarakat dapat diselenggarakan dengan mudah

Renstra pengembangan ekonomi kelurahan sebagai salah satu alternatif pengembangan usaha mikro




Sepuluh  tahun sudah proses perencanaan  pembangunan partisipatif  di kota Solo berjalan,   tak heran jika muncul pertanyaan apakah proses perencanaan tahunan tersebut masih cukup efektif dilaksanakan? Pertanyaan itu muncul jika melihat sudah ada  kejenuhan masyarakat  bahkan ‘frustasi ‘ semakin nampak. Masyarakat sudah merasa terasa putus asa dengan proses Musrenbang yang lebih dirasakan sebagai   sekedar ritual formalitas belaka ,bukan merupakan wahana berkumpulnya masyarakat  dan pemerintah untuk merencanakan perencanaan pembangunan ke depan. Hal ini wajar terjadi karena faktanya masyarakat merasakan bahwa usulan-usulan yang acapkali di usulkan melalui proses musyawarah yang serius,bertele-tele bahkan terkadang dengan ‘perjuangan’ agar usulan tersebut tetap lolos dan masuk dalam Daftar  Skala Prioritas perencanaan , sebagian besar tidak terealisasi dalam APBD yang akhirnya di syahkan. Tak jarang dalam tahun-tahun perencanaan berikutnya,usulan yang di bawa oleh utusan dari masing-masing wilayah masih usulan yang sama karena usulan tahun lalu  belum terakomodir. 

Partisipasi masyarakat mulai terlihat tergeser dengan harapan yang tak bisa dipenuhi oleh pemerintah. Menurut Rose Marie Nierras (2002) membagi partispasi dalam 3 hal . Pertama yaitu konsultasi yakni upaya mendorong negara mendengarkan secara langsung kebutuhan dan tuntutan warga, Kedua kehadiran dan representasi, ketiga pengaruh yang berarti bahwa kekuatan pengaruh baru terukur bila tuntutan warga betul-betul mewujud dalam kebijakan, program dan pemberian layanan. Kedua hal sudah terjadi selama ini, sementara yang ketiga pengaruh yang nampaknya masih belum terwujud. Pemkot Solo belum cukup menampakkan pengaruh sebagai pelayan masyarakat yang baik karena tuntutan  warga belum terwujud dalam kebijakan, program dan pemberian layanan seperti  yang diharapkan masyarakat. Sementara John Gaventa dan Valderrama memaparkan bahwa pencapaian participatory governance dapat dilihat dari beberapa  aspek  yang salah satunya adalah  manipulatif adalah partisipasi untuk alasan eksploitatif, masy dilibatkan dalam proses perencanaan tapi tidak memiliki target akhir yang berarti dan tidak ada keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan pelibatan  masyarakat secara langsung dalam proses perencanaan  selama sepuluh tahun ini, sesungguhnya terlihat tidak ada target akhir yang berarti karena masih banyak usulan yang tidak terakomodir dengan keterbatasan anggaran daerah.

Belajar dari pengalaman tersebut,  kiranya penting perencanaan disusun untuk jangka menengah, sehingga di tahun –tahun berikutnya masyarakat berkumpul tidak untuk melakukan proses perencanaan tahunan lagi  tetapi untuk melakukan evalusi pelaksanaan tahun lalu, verifikasi dan jika ada mencermati  hal-hal yang kemungkinan dirasa perlu diusulkan dengan realitas yang ada sekarang.Masyarakat perlu mempunyai  dokumen Rencana pembangunan jangka Menengah Kelurahan(RPJMKel) sebagai   perencanaan pembangunan jangka menengah yang akan wujudkan  dalam tahapan perencanaan  tahunan.  Dokumen perencanaan jangka menengah ini bernilai strategis jika di bandingkan  dengan perencanaan yang berumur tahunan saja. Karena  arah, tujuan, cita-cita pembangunan yang dibutuhkan masyarakat akan lebih mudah dalam tahapan pencapaian dan lebih terukur.

Kaukus 17++  dan Akatiga Bandung bekerjasama dengan Pemkot Solo mencoba menerapkan perencanaan yang lebih terukur dengan menyusun perencanaan  strategis pengembangan ekonomi kelurahan. Pengembangan perekonomian  di wilayah kelurahan  belum banyak terencana secara matang dalam jangka menengah bahkan jangka panjang.  Perencanaan jangka menengah pengembangan ekonomi kelurahan belum banyak di lakukan karena biasanya masih menjadi satu dengan perencanaan pembangunan kelurahan tahunan yang dilakukan dalam musrenbangkel.

Dalam proses ini, para pelaku  usaha ekonomi mikro bermusyawarah untuk merencanakan pengembangan ekonomi  masyarakat  dengan musyawarah perencanaan strategis pengembangan ekonomi kelurahan. Pelibatan pelaku usaha ekonomi mikro  sebagai salah satu upaya untuk mendorong pengembangan ekonomi mikro khususnya di kota Solo,  karena jika ekonomi mikro bergerak dengan cepat maka aktivitas perekonomian makro akan mengikuti. Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan Koperasi merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian terbesar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja dan mengurangi kesenjangan dan tingkat kemiskinan.

 Proses musyawarah   untuk menyusun rencana strategis dilakukan dalam beberapa  tahapan .Seperti  ekplorasi kondisi  perekonomian dalam 5 tahun terakhir serta  memprediksikan kondisi perekonomian selama 5 tahun ke depan. Tahapan penyusunan visi dan misi bidang ekonomi, identifikasi potensi usaha dan sumber daya pendukung, tahapan prioritas potensi usaha, analisis masalah dan mencari strategi untuk menangani permasalahan tersebut dan menyusun program pengembangan ekonomi jangka menengah. Output berupa renstra pengembangan ekonomi kelurahan akan menjadi dokumen perencanaan bidang ekonomi kelurahan yang diharapkan akan menjadi pemacu meraih kondisi ekonomi yang lebih baik dan ujung-ujungnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan sebuah wadah  rintisan badan usaha untuk memberikan dukungan berupa kemudahan menangani produksi, pemasaran, kemudahan akses permodalan, dll.
Karenanya dibutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong penguatan ekonomi dengan mengembangkan potensi usaha yang ada di berbagai kelurahan tersebut(1.2.2012)




Pengertianmu membantuku nak...

Setahun belakangan ini, mas Afin, anakku yang sulung selalu protes dan merajuk agar ibunya tak bekerja lagi sehingga bisa di rumah merawat dan menjaga anak-anak. Dia seperti merasa keberatan jika di hari-hari tertentu  di minta untuk menjaga adik karena ayah dan ibunya bekerja. Misalnya di hari Jum'at karena dia dan adiknnya,  mbak Alma pulang lebih awal, sementara ayah dan ibu harus bekerja, maka mas dan mbak diminta menjaga adik sampai ibu pulang kerja. Sebenarnya mas menjaga adik nggak sendirian karena lebih sering mbak Alma lebih telaten dan sabar dalam menjaga dan mengajak adik bermain. Tetapi karena merasa sebagai anak sulung, barangkali tanggungjawab terasa lebih besar sehingga dia keberatan.

Seperti siang ini, sehabis ibu menyuapi adik, dan mau berangkat ke kantor lagi, mas Afin protes ke ibu dan merajuk minta ibu nggak usah bekerja saja. Dengan penuh sabar dan telaten, ibu menjelaskan bahwa semua ibu pasti ingin menjaga dan merawat anaknya setiap hari setipa waktu. Tetapi terkadang semua keinginan tidak bisa terkabul semua di karenakan beberapa hal. seperti ibu yang harus ikut bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehingga mau tidak mau ibu harus bekerja. Ibu minta maaf karena belum bisa bekerja menghasilkan uang di rumah, tetapi harus bekerja di luar rumah. Maka ibu minta pengertian dan bantuan anak-anak untuk ikut merawat adik. Mas hanya terdiam, tetapi agaknya mulai mengerti."Mama hati-hati ya , jangan ngebut ya ma...." pesan mas Afin ketika ibu akan berangkat bekerja lagi.

Terimakasih untuk pengertianmu nak, terimakasih untuk mau memahami keluarga kita.
Love u nakk..........................

Kamis, 16 Februari 2012

Endometriosis


Endometriosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan jaringan endometrium diluar rongga rahim. Tanda-tanda endometriosis yang dapat dirasakan/kentara antara lain : nyeri haid, siklus haid tidak teratur (15-30%), perut kembung ketika haid. Namun perlu diwaspadai juga karena 25% kasus endometriosis tidak ada tanda-tanda yang jelas. Gangguan yang dapat terjadi akibat endometriosis antara lain adalah :
•    terjadinya infertilitas atau kemandulan.
•    nyeri haid.
•    nyeri pada saat ovulasi.
•    nyeri pada saat berhubungan seksual.
•    menstruasi yang tidak teratur.
•    perdarahan yang lama pada saat menstruasi.
•    kadang-kadang terasa nyeri pada saat buang air kecil atau pada saat buang air besar.

Sebanyak 12-48 % kasus kemandulan disebabkan oleh endometriosis. Wanita muda beresiko tinggi karena 1 dari 5 wanita usia 30-40 tahun mengidap endometriosis.      Sampai saat ini penyebab pasti terjadinya endometriosis belum diketahui. Namun ada beberapa teori mengenai penyebab terjadinya endometriosis, antara lain adalah : Menstruasi retrograde, yaitu darah haid masuk kedalam rongga perut melalui saluran tuba, Faktor genetik, Jaringan endometrium menyebar melalui kelenjar getah bening atau aliran darah. Terpapar dioksin dari pemakaian pembalut. Cegah dini endometriosis dengan menggunakan pembalut yang aman dari bahan kimia berbahaya. Gunakan pembalut berbahan kapas murni. Pembalut Avail salah satu solusi terbaik Anda untuk mencegah terjadinya endometriosis dan penyakit kewanitaan lainnya.(dari berbagai sumber)

Kanker Serviks


APA ITU KANKER SEVIKS
Kanker serviks (cervical cancer) adalah kanker yang terjadi pada area leher rahim atau serviks. Serviks adalah bagian rahim yang menghubungkan rahim sebelah atas dengan vagina.
Kanker serviks merupakan kanker yang paling sering menyebabkan kematian pada perempuan diseluruh dunia.
Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda.
Di indonesia, diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut.

APA PENYEBAB KANKER SERVIKS:
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita
SEBERAPA BAHAYANYA?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks. Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut
Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui
Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

 gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
  • munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  • keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  • perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • penurunan berat badan drastis.
  • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  • juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal


TEST PAP SMEAR
test pap smear (test pap) dapat mendeteksi adanya sel yang tidak normal pada serviks sedini mungkin.
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
  • tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
  • rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
  • dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
  • dan tentunya memelihara kesehatan tubuh, salah satunya dengan mengunakan pembalut yang aman, nyaman. AVAIL bisa mnejadi salah satu solusinya.(dari berbagai sumber)

Pembalut Herbal


Pembalut Herbal AVAIL
AVAIL @FC Bio sanitary PAD merupakan pilihan terbaik untuk pembalut wanita, diproses dengan menggunakan technology modern, mengandung bahan herbal pilihan dan antiseptic alami, bebas dari bahan kimia yang berbahaya serta bermanfaat bagi kesehatan kewanitaan.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa zat dioxin yang terkandung dalam pembalut wanita akan menyebabkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan wanita, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Pembalut wanita yang terbuat dari bahan dasar bubur kertas bekas dan atau bubur kayu diyakini dalam proses produksinya akan menjalani proses yang dinamakan proses bleaching (pemutihan) dengan menggunakan bahan kimia, yang mana hasil samping dari proses tersebut akan menghasilkan zat dioxin.

BAHAN  PEMBALUT  AVAIL
1.BING PIAN (BORNEOL)
Berfungsi atau berkhasiat, membersihkan darah beku didalam rahim dan membunuh kuman pada vagina (antiseptik), dengan bahan ini membuat avail memiliki khasiat nyata bagi kesehatan kewanitaan
2.PEPPERMINT (Menthae Herb)
Berfungsi atau berkhasiat, menghilangkan rasa gatal dan memberikan rasa nyaman dipakai serta sejuk, itulah kenapa avail banyak dipakai para wanita
3.KUAI MU YOU (ILIGNUM)

Berfungsi atau berkhasiat, untuk menghilangkan rasa sakit saat haid dan menghilangkan nyeri pinggang
4. Mai Fang Stone (Talcum)
Berfungsi atau berkhasiat, membersihkan darah beku didalam rahim dan membunuh kuman-kuman diarea vagina (antiseptik)
5. MING FANG (ALUMEN)
 Berfungsi atau berkhasiat,
menghilangkan bau, serta membunuh bakteri dan mencegah infeksi oleh penyakit, bahan ini merupakan salah satu bahan herbal pembalut AVAIL

Khasiat Pembalut AVAIL FC Bio Sanitary Pad:
Dapat mengatasi/mengurangi masalah kewanitaan:
  • Rasa sakit saat haid/senggugut
  • Keputihan
  • Gatal-gatal
  • Sakit sendi-sendi semasa haid
  • Bau busuk
  • Membuang angin
  • Membasmi kuman/bakteri
  • Bawasir (hemorrhoids)
  • Gerah/panas
  • Haid tidak teratur
  • Infeksi usus besar dan bawah usus oleh  bakteri
  • Infeksi kandung kemih oleh bakteri
  • Infeksi vagina oleh bakteri
  • Membuang gumpalan darah dalam uterus
  • Mencegah kanker rahim, dan kanker payudara
  • Mencegah Myom
  • Mencegah kista
  • Menghilangkan rasa sakit saat bisulan
  • Pembalut luka, serta pembalut luka pada orang yang mengidap sakit gula
  • Baik bagi wanita yang habis melahirkan
  • Mempercepat keluarnya darah kotor, serta mempercepat penyembuhan bekas jahitan.(sumber: Web AVAIL)



Senin, 16 Januari 2012

Tips menjadi Fasilitator Forum




Apakah  Fasilitator itu?
Fasilitasi berasal dari kata Perancis facilis yang artinya “memudahkan”.
Fasilitasi merupakan kegiatan untuk memudahkan atau memperlancar jalannya musyawarah tercapainya tujuan yang dihendaki .Jadi fasilitator itu adalah orang baik laki-laki/ perempuan yang berperan untuk memudahkan atau memperlancar jalannya musyawarah tercapainya tujuan yang dikehendaki.

Mengapa perlu fasilitator?
Pada dasarnya di dalam masyarakat secara fungsional terdapat peran-peran yang tidak berfungsi dengan baik disebabkan keragaman dan perbedaan dalam hal usia, status social, pendidikan, jenis kelmain, cara pandang meraka terhadap masalah dll. Secara structural keragaman ini melahirkan penguasaan individu atau kelompok terhadap individu/ kelompok lain. Karena itu diperlukan seorang fasilitator agar tidak terjadi penguasaan seperti yang dimaksud di atas. Karena pada dasarnya setiap orang adalah memiliki otoritas atas dirinya sendiri (mandiri). Dalam pelaksanaannya nanti Fasilitator akan bekerja sama dengan masyarakat dewasa  yang beraneka ragam latar belakangnya, sehingga mereka perlu pengetahuan tertentu seperti memahami konsep pembelajaran  Orang dewasa, teknik-teknik fasilitasi yang  partisipatif dan memiliki sikap sebagai fasilitator bukan sebagai guru atau penguasa baru.

Bagaimana Prinsip pembelajaran orang dewasa?
Pembelajaran orang dewasa mengunakan prinsip:mengarahkan diri sendiri, memenuhi kebutuhan langsung, secara partisipatif, secara pengalaman, secara reflektif, memberikan umpan balik (feedback),menghormati warga belajar, memberikan suasana lingkungan yang aman.

Bagaimana sikap fasilitator  yang baik ?
Perilaku fasilitator  yang baik antara lain :
                a.Bersikap sabar dan tidak mendominasi
Salah satu aspek forum warga  terpenting adalah aspek belajar. Tetapi belajar memerlukan waktu. Maka yang harus diingat seorang fasilitator adalah jika kurang sabar melihat proses yang kurang lancar, kemudian mengambil alih proses, berarti kita telah mengambil alih kesempatan belajar masyarakat.
      b.Bersikap rendah hati dan menghargai peserta
Setiap orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda-beda. Pengalaman dan pengetahuan mereka sangat berharga sebagai sumber pengayaan pengetahuan kita. Penghargaan yang sungguh-sungguh terhadap hal itu menjadikan kita selalu bisa bersikap rendah hati dan mampu menghargai setiap orang.
c.Bersikap terbuka
Yaitu dengan mendorong peserta untuk mengemukakan dan menganalisis masalah, antara lain dengan mengajukan pertanyaan kritis (bukan mengkritik), yang merangsang refleksi masyarakat akan keberadaan diri dan lingkungannya
       d.Bersikap sederajat dan tidak menggurui
Jika kita memahami pada dasarnya setiap orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berbeda, maka fasilitator ditabukan merasa lebih pandai dari partisipan dan siap menjawab terhadap setiap pertanyaannya. Sikap yang dianjurkan ialah menunjukkan sikap sebagai orang luar yang menaruh minat belajar yang tinggi tentang masyarakat, dengan menyadari banyak hal yang bisa dipelajari dari mereka.
      e.Bersikap akrab dan santai
Diskusi yang dilakukan dalam suasana santai dan tidak formal akan melahirkan keakraban      dan suasana kesederajatan diantara partisipan.
       f.Bersikap kreatif
Sebagai Fasilitator dituntut untuk mampu menjaga agar partisipan tetap berminat pada kegiatan yang sedang dijalankan.  Perhatikan apakah diskusi tetap relevan dan menarik, jika terjadi kejenuhan lakukan kegiatan yang menarik.

       g.Membiarkan masyarakat mendominasi
Yang harus diingat seorang Fasilitator adalah sekalipun partisipan mendominasi dalam kegiatan, maka tugasnya adalah menjaga agar diskusi tetap terarah.

       h.Tidak memihak, menilai, dan mengkritik
Hal yang kadang sering dilupakan oleh seorang Fasilitator adalah terjebak pada penilaian salah-benar. Oleh sebab itu menjaga netralisasi dan tidak menyalahkan pendapat partisipan wajib ditaati

Bagaimana tehnik fasilitasi?
Seperti telah disampaikan di atas bahwa yang akan dihadapai dan bekerjasama dengan Fasilitator itu adalah orang-orang dewasa maka mereka harus mengetahui dan mendalami teknik fasilitasi dalam pembelajaran orang dewasa. Teknik ini bermacam-macam. Di bawah ini akan di berikan beberapa teknik fasilitasi yang biasa di  pakai :

1. Ceramah dan tanya jawab
Adalah teknik penyajian bahan yang paling umum dan sederhana. Tidak minta pelibatan peserta secara aktif. Umumnya menggunakan pola komunikasi satu arah dengan diimbuhi tanya jawab secukupnya. Sebagian peserta biasanya sebagai pendengar yang pasif. Penceramah yang duduk didepan menjadi pusat kegiatan . Tujuan tehnik ini untuk  membangun pengetahuan dasar  dan memberikan pemahaman yang sifatnya instruktif
2.  Permainan/game
Adalah teknik penyajian bahan melalui permaianan-permainan yang menarik dilakukan oleh peserta. Melalui permainan setiap peserta dapat mengamati dan mengalami situasi tertentu untuk kemudian ditarik hikmahnya.
Tujuan  untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya pengembangan sikap  dan ketrampilan tertentu , mengurangi ketegangan  dan menciptakan "kesenangan "
3.  Role play/permainan peran
Adalah  tehnik penyajian bahan dengan menggunakan suatu kejadian yang dirancang secara spontan dan dimainkan oleh peserta sendiri. Berbagai watak dimunculkan oleh masing-masing pemain. Untuk kemudian dibahas dan disarikan sebagai pelajaran.
Tujuan untuk memberikan pengertian tentang penerapan peran/watak dalam realitas kehidupan, mengajak untuk melakukan analisis pengalaman dari sisi sebagai manusia  dan meningkatkan kepekaan terhadap perasaan orang lain
4.  Diskusi
Adalah tehnik penyajian bahan dimana  peserta diberi kesempatan untuk berinteraksi secara verbal, saling berhadap muka, mengenal sasaran tertentu, melalui tukar-menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan masalah.
Tujuan adalah untuk Mengikutsertakan peserta secara aktif  dan Peserta diskusi dapat mengeluarkan  pendapat ,memecahkan masalah dengan saling tukar pendapat dan pengalaman , menghargai pendapat orang lain, memperoleh umpan balik dari teman lain ,berfikir secara teoritis dan praktis,menambah pengetahuan dan pengalaman , bersemangat dalam belajar .

 

Jenis diskusi adalah
1.Diskusi kelompok ada 3 jenis  yaitu 1).diskusi kelas  yaitu diskusi yang diikuti seluruh peserta. Biasanya digunakan untuk menyajikan makalah atau pengalaman., 2).Panel  yaitu diskusi kecil yang beranggotakan 3 s/d 6 orang yang mendiskusikan suatu obyek tertentu dimana pembicara diatur oleh seorang moderator. 3).Diskusi Kelompok, yaitu  peserta hampir sama dengan diskusi panel  tetapi yang membedakan adalah tugasnya masing-masing kelompok berbeda-beda., Diskusi ini biasanya dipakai untuk memperbandingkan persepsi, interpretasi, informasi untuk memantapkan pemahaman.

2.Brainstorming (curah pendapat)
Bentuk diskusi ini anggota kelompok bisa besar (kelas) atau beberapa orang saja. Fasilitator  melontarkan permasalahan, dan memberi kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk menyumbangkan ide-ide baru tanpa diberi komentar. Setiap anggota bebas mengeluarkan pendapat, yang ditulis/diinventarisir oleh pelatih. Metode ini bertujuan untuk menghargai semua pendapat, menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan ber-ide. Sesudah pendapat dikumpulkan baru disaring

3.Collogiun.
 Diskusi terjadi antara peserta latihan dengan beberapa narasumber/ahli. Manusia sumber  menjawab pertanyaan dari kelompok atau anggota kelompok. Diharapkan lewat diskusi ini peserta dapat menimba pengalaman langsung dari para ahli/orang lain sebagai sumber belajar.

5.Debat antar kelompok
Kelompok besar atau kelas dibagi dua sama besarnya. Masing -masing mendiskusikan bahan yang bersifat problem (ada pro dan kontra),dan cocok untuk diperdebatkan. Kegiatan belajar melalui debat-pendapat bertujuan untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap suatu pendapat, sehingga masing-masing anggota merasa lebih jelas. Pelatih dapat mengankat kesimpulan yang disepakati bersama.

6. Diskusi Kasus
Teknik ini  dengan menggunakan kasus atau kejadian-kejadian dimasyarakat baik yang positif maupun yang negatif. Kasus tersebut disajikan kepada para peserta latihan untuk dibahas bersama. Kesimpulan dari hasil dan proses pembahasan merupakan pelajaran.

Tujuan pengunaan kasus ialah mengajak peserta memikirkan suatu kejadian nyata secara logis dengan jalan bertukar pikiran pengalaman antar sesama peserta. Dan mengajak peserta ikut merasakan suatu peristiwa, menganalisa sebab-sebab kejadian dengan jalan bertanya atau menanggapi, selanjutnya dapat mengambil keputusan /kesimpulanl dan memecahkan masalah nyata dan mengambil keputusan secara kelompok

7.Permainan dinamika kelompok
Teknik dimana  cara penyajian bahan latihan lewat bentuk permainan-permainan yang dilakukan oleh kelompok peserta. Dengan melakukan/berlangsungnya permainan, setiap peserta dapat mengamati atau menghayati dan setelah dilakukan diskusi diantara mereka dapatlah ditarik suatu pelajaran atau hikmah dari permainan tersebut.
Tujuan penggunaan metode dinamika kelompok. adalah meningkatkan kesadaran peserta tentang perlunya pengembangan sikap dan ketrampilan tertentu, menyajikan bahan latihan dengan cara yang menyenangkan, mengurangi ketegangan, memperkenalkan aspek-aspek tertentu, dalam materi yang dibahas

8.Pembuatan  bagan hubungan kelembagaan(diagram Venn)

Teknik Diagram VENN/pembuatan Bagan Hubungan Kelembagaan merupakan teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi kajian hubungan antara masyarakat dengan lembaga-lembaga yang terdapat di lingkungannya.
Hasil pengkajian dituangkan ke dalam diagram venn ( sejenis diagram lingkaran, diadaptasi dari disiplin ilmu matematika ), yang akan menunjukkan besarnya manfaat, pengaruh dan dekatnya hubungan suatu lembaga dengan masyarakat.

9.Tehnik Matrik Rangking

a  Pengertian :
1)      Teknik matrik  rangking atau teknik analisa pemilihan adalah teknik untuk mengkaji sejumlah topik memberi nilai pada masing-masing aspek kajian, berdasarkan sejumlah kriteria perbandingan
2)      Kriteria perbandinagan tersebut berdasarkan pendapat masyarakat  sehingga sesuai dengan keadaaan setempat
3)      Biasanya yang dibandingkan adalah topik-topik bahasan terpenting yang perlu dipertimbangkan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan

b. Tujuan
1)   Memfasilitasi pilihan peserta tentang sejumlah topik informasi dengan cara memberikan penilaian sehingga besar diperoleh suatu urutan atau peringkat keadaan . Didalam melakukan penilaian, aspek-aspek yang dipertimbangkan antara lain :
a)      Manfaat -manfaat pilihan
b)      Ketersediaan potensi untuk mengembangkan suatu hal atau keadaan
c)      Hambatan yang ada untuk mengembangkan suatu hal atau keadaan
2)      Secara sederhana pengurutan dilakukan untuk : Memberikan urutan jumlah (volume) suatu keadaan 

9.Teknik Metaplan  
Adalah teknik  visualisasi gagasan dan pendapat. Dipakai untuk mendorong semua peserta memberikan ide/pendapat  dengan cara menulis  pendapatnya di kertas yang namanya metaplan .
Tujuan  untuk memberikan peluang semua peserta untuk aktif menyampaikan pendapatnya, dan meminimalisir  terjadinya pemotongan partisipasi. (26.4.2011)