Setahun belakangan ini, mas Afin, anakku yang sulung selalu protes dan merajuk agar ibunya tak bekerja lagi sehingga bisa di rumah merawat dan menjaga anak-anak. Dia seperti merasa keberatan jika di hari-hari tertentu di minta untuk menjaga adik karena ayah dan ibunya bekerja. Misalnya di hari Jum'at karena dia dan adiknnya, mbak Alma pulang lebih awal, sementara ayah dan ibu harus bekerja, maka mas dan mbak diminta menjaga adik sampai ibu pulang kerja. Sebenarnya mas menjaga adik nggak sendirian karena lebih sering mbak Alma lebih telaten dan sabar dalam menjaga dan mengajak adik bermain. Tetapi karena merasa sebagai anak sulung, barangkali tanggungjawab terasa lebih besar sehingga dia keberatan.
Seperti siang ini, sehabis ibu menyuapi adik, dan mau berangkat ke kantor lagi, mas Afin protes ke ibu dan merajuk minta ibu nggak usah bekerja saja. Dengan penuh sabar dan telaten, ibu menjelaskan bahwa semua ibu pasti ingin menjaga dan merawat anaknya setiap hari setipa waktu. Tetapi terkadang semua keinginan tidak bisa terkabul semua di karenakan beberapa hal. seperti ibu yang harus ikut bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehingga mau tidak mau ibu harus bekerja. Ibu minta maaf karena belum bisa bekerja menghasilkan uang di rumah, tetapi harus bekerja di luar rumah. Maka ibu minta pengertian dan bantuan anak-anak untuk ikut merawat adik. Mas hanya terdiam, tetapi agaknya mulai mengerti."Mama hati-hati ya , jangan ngebut ya ma...." pesan mas Afin ketika ibu akan berangkat bekerja lagi.
Terimakasih untuk pengertianmu nak, terimakasih untuk mau memahami keluarga kita.
Love u nakk..........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar