Umurnya kira-kira 45 th,potong cepak (ala lelaki) dengan di cat merah menyala,sangat kontras dengan kulit tubuhnya yang hitam dan cenderung kumal.Kadang2 dia berpakaian sopan dan berjilbab, tetapi seringkali berpakaian minim dengan setelan celana pendek dan kaos ketat. Pakaiannya kadang lusuh dan tentunya keliatan banget agak kedodoran tetapi kadang keliatan bersih(yang lebih sering lusuhnya).
Seperti yang lainnya, saya juga tidak tahu siapa nama sebenarnya, orang2 di perumahan kami biasa memanggil BIONER. saya ga tahu apa maksud dari nama itu, yg terasa asing bagi telingga saya.Pokoknya di panggil Bioner saja, titik. Pekerjaannya tidak menentu, lebih sering mgk tidak bekerja karena seringkali mondar mandir lewat di depan rumah dengan anak2nya yang masih kecil2. Oya ,dia punya anak yang cukup banyak, saya tidak tahu pasti berapa, karena suatu saat dia mengendong anak kecil dan mengandeng anak kecil yang lainnya, tetapi suatu saat lagi dia hamil. dan tahu2 ketika dia lewat ,sudah mengendong bayi. Pekerjaannya yg tidak menentu itu, termasuk meminta2 ke rumah2 di perumahan kami. Konon selalu sj ada alasan untuk meminta, baik uang untuk beli beras,anaknya sakit,anaknya belum makan,dll. Terkadang dia juga meminta beras atau lauk juga.
Suatu saat ketika dia meminta uang dan memgeluh soal anaknya yang sakit tapi tak bisa berobat, pernah saya tanyakan, kenapa dia masih punya anak terus??? bukannya banyak anak itu menambah banyak tanggungjawab dari orangtuanya?? Dengan santai dia menjwb, bahwa "gimana lagi buk, ya hiburan orang ga punya ya campur sama suami, ya akhirnya punya anak lagi".Ternyata dia merasa nyaman dengan kondisi itu,meskipun anaknya setengah lusinan.Suatu saat jg saya sarankan untuk mengurus adm ke RT agar bs berobat gratis ke RS/puskesmas.Tetapi dia blg ,kl ribet ngurusnya .Jd lebih mudah minta uang ke tetangga saja.Ibu satu ini jg menerima baju2 bekas yg pantas pakai. Tapi banyak yang bilang kalo baju2 yg di kasih orang ke ibu ini malahan lebih sering di jual ke loakan daripada di pakai anak2nya. Saya ga peduli dan ga pcya dg desas desus itu, tp lama2lama mikir juga. Kok ga pernah lihat anak2nya pakai baju yg saya berikan ??? jgn2 mmg benar apa yg di katakan org2 itu ya?? ach ..entahlah, yg jelas anak2nya sll memakai baju lusuh
Satu pelajaran yg bs di ambil dari si ibu ini,meski terbelit kekurangan ,dia kelihatan bertanggungjawab dengan anak2nya dg caranya sendiri.Ach, bu Bioner....kamu keliatan ga pernah lelah untuk terus berjalan dengan anak2 yg menyertaimu.Smoga tetap semangat!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar