Sebagian besar petani di Indonesia masih mengunakan pola tanam lama (dok. Suci) |
Saat ini sebagian besar petani sedang
mengerjakan sawah pada tahapan mulai memberikan pupuk. Sebulan yang lalu,
saat curah hujan masih tinggi, bahkan setiap hari turun hujan yang lebat,
petani mulai menanam padi lagi. Sekitar sebulan biasanya padi mulai
berdiri kuat, tumbuh subur dan membutuhkan perawatan esktar dengan memberikan
pupuk dan membersihkan rumput yang ikut tumbuh subur bersama suburnya batang
padi.
Hampir semua petani di Soloraya, terutama yang saya tahu di wilayah
Kabupaten Klaten dan banyak wilayah lainnya di Indonesia masih
menanam padi dengan metode lama yang selama ini mereka lakukan. Menanam padi
dengan satu lubang berisi 4-5 bibit padi dan sebagian besar memberikan
pupuk kimia untuk menjaga kesuburan padinya. Belum banyak petani yang
beralih ke pupuk organik dengan berbagai alasan. Pola tanam dengan cara lama belum memberikan hasil yang memuaskan. Terkadang petani hanya bok ( tidak untuk dan tidak rugi/mpas ) bahkan harus tombok saat harga pupuk melambung tinggi.
Saat ini sudah ada daerah yang mulai
meninggalkan pola tanam padi lama dengan pola tanam padi dengan pola
Hazton. Kabupaten Banyumas saat ini mulia melakukan penanaman dengan pola
Hazton. Metode pola tanam dengan Hazton sudah berhasil diterapkan di
Kalimantan Barat dengan hasil sesuai dengan harapan. Dengan pola tanam Hazton,
petani bisa mendapatkan padi sebnayak 10 ton, dua kali lipat dibandingkan
dengan pola tanam lama yang berkisar 5 ton untuk satu hektar. Selain
mendapatkan hasil yang lebih bagus, juga lebih ramah lingkungan karena
mengurangi pemakain pupuk kimia dan tentu saja lebih hemat biaya. Sebagaimana
diketahui, harga pupuk kimia dari waktu ke waktu semakin melambung tinggi.
Pola tanam Hazton menjadi harapan baru bagi petani (dok. Suci) |
Mahalnya harga pupuk kimia dinyakini membuat
hasil panen petani kurang memuaskan karena biaya yang dibutuhkan untuk satu
kali panen menjadi lebih besar. Seorang petani di Klaten pernah menceritakan
kalau menanam padi saat masa sulit yaitu pupuk susah didapatkan dan harga jual
padi tidak mengalami kenaikan, hanya habis dan tinggal sedikit sisa setelah
dikurangi biaya perawatan, tenaga. Tidak cukup menguntungkan meneruskan
menanam padi. Tetapi petani tidak ada pilihan lain.
Pola tanam padi dengan dengan motode
Hazton sebenarnya tidak terlalu rumit, saya cukup yakin petani tidak akan
kesulitan untuk mencoba menerapkanya. Perbedaan dengan pola lama, pola Hazton
dengan mengunakan bibit sebanyak 20 batang bibit per lubang tanam, sementara
untuk pola lama biasanya hanya mengunakan 4-5 bibit untuk satu lubang tanam.
Pengunaan pupuk kandang juga lebih banyak, bahkan sampai tiga kali lipat
dibandingkan dengan pupuk kimia.
Secara umum , pola tanam ini bisa dipelajri oleh petani di berbagai daerah
di Indonesia. Hanya dibutuhkan sosialisasi dan ujicoba penanaman dengan pola
baru. Dengan pola tanam yang benar dan contoh dari berbagai daerah yang
berhasil, petani akan mudah dianjurkan untuk beralih dengan pola penanaman baru
dengan metode Hazton. Pada dasarnya petani tetap ingin hasil yang baik dengan
biaya serendah mungkin. Oleh karena itu, peran Kementrian Pertanian menjadi penting untuk melakukan ujicoba di berbagai daerah di Indoenasia untuk hasil panen yang lebih maximal. Yang paling penting juga karena petani bisa tetap menjaga kelestarian alam dengan pengunaan pupuk kimia serendah mungkin. Dampak lainnya, rakyat lebih bagus kualitas kesehatannya karena tidak terlalu menumpuk pupuk kimia di tubuh mereka. Semoga . ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar