Mogoknya mobil dinas RI 1 saat digunakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perjalanan dinas di Kalimantan
Barat, Sabtu (18/3/2017), ternyata ada hikmahnya. Kenapa saya bilang ada
hikmahnya? Karena ternyata pak mantan ketahuan masih meminjam mobil
dinas sejak lengser dari kursi kepresidenan 2 tahun silam.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah
Djumala membenarkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono masihmenyimpan
mobil dinas presiden. Ia menambahkan bahwa saat acara serah-terima
pemerintahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Presiden
Jokowi pada 2014 lalu, SBY meminjam mobil antipeluru itu.
“Pihak beliau menyatakan masih membutuhkan mobil itu. Maka itu statusnya dipinjamkan oleh negara,” ujar Djumala. http://nasional.kompas.com/read/2017/03/21/17025981/sby.bersedia.kembalikan.mobil.presiden.yang.masih.dipinjam
Sejatinya mobil RI 1 yang Mercedes Benz
S-600 Pullman Guard hitam itu berjumlah delapan buah, tetapi sejak dua
tahun yang lalu hanya tersedia tujuh mobil VVIP di Istana
Kepresidenan. Ya , satu buah mobil masih dibutuhkan oleh mantan presiden
terdahulu. Ketujuhnya tidak hanya khusus digunakan oleh Jokowi tetapi
juga di pakai oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Mobil yang sempat mogok tersebut ternyata
pengadaannya sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabat,
jadi usia mobil itu sekitar 10 tahunan.
Susilo Bambang Yudhoyono minta menterinya kembalikan mobil dinas, tetapi ia malah pinjam
Barangkali tidak hanya saya saja yang kaget jika mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono ternyata meminjam mobil.
Saya rasa apa yang dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono telah melanggar asas kepantasan , Kenapa?
Pertama, sudah tidak menjabat presiden tetapi masih mengunakan fasilitas mobil dinas RI 1.
Meskipun saya tidak tahu persis aturan
dalam meminjam barang inventaris Negara, tetapi jika dirasakan dari sisi
kepantasan, kok rasanya ada yang kurang pantas. Rasanya kok aneh,
meminjam mobil dinas presiden saat sudah tidak menjabat sebagai
Presiden RI. Aneh ya? Tetapi begitulah kenyataannya, pak mantan
meminjam mobil dinas RI 1.
Kedua, Susilo Bambang Yudhoyono saya rasa
telah mendustai rakyat dan menterinya. Kenapa? Ia terbukti tidak
cukup konsisten dengan meminjam mobil RI tersebut saat sudah purna
tugas. Saat rapat terbatas di Kantor Presiden tanggal 11 September
2014, ia meminta seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II
untuk mengembalikan semua fasilitas negara yang selama ini dipinjamkan.
Jelas sekali ia memberikan perintah tegas kepada menterinya untuk
mengembalikan rumah maupun kendaraan dinas. Bahkan ia minta fasilitas
tersebut diserahkan sebelum 20 Oktober 2014 dalam keadaan baik.
“Semua fasilitas yang digunakan jajaran pemerintah dikembalikan pada saat yang tepat dengan administrasi yang baik,” pinta Susilo Bambang Yudhoyono, http://news.liputan6.com/read/2104072/sby-minta-menteri-kembalikan-rumah-dan-mobil-dinas-tanpa-cacat
Perintah tersebut untuk berjaga-jaga
jangan sampai fasilitas Negara hilang atau rusak seperti yang katanya
pernah terjadi pada periode sebelum ia menjabat Presiden RI. Bahkan yang
menarik , saat itu Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa ia dan
Wakil Presiden Boediono akan meninggalkan rumah dinas dan mengembalikan
kendaraannya .
Jelas sekali ia meminta seluruh jajarannya
untuk mengembalikan kendaraan dinas dan ia juga akan melakukan hal yang
sama. Tetapi nyatanya setelah dua tahun, ia ketahuan masih mengunakan
atau istilahnya meminjam satu mobil dinas RI 1.
Apakah ia sulit melepaskan mobil dinas
RI 1 karena selama ini sudah terbiasa mengunakan fasiltas mobil dinas?
Ataukah ia belum bisa move on sehingga belum bisa melepaskan
fasilitas yang diterimanya saat menjabat presiden tersebut? Mungkinkan
ia sulit melepaskan kebiasaan selama 10 tahun? Atau terlanjur keenakan
sehingga masih sulit untuk menerima kenyataan?
Padahal mestinya sebagai mantan presiden,
Susilo Bambang Yudhoyono bisa memanfaatkan fasilitas mewah yang
diterima (haknya) sebagai mantan presiden untuk mencari mobil mewah
sendiri yang milik pribadi. Bukan milik negara. Bukankah selain rumah
mewah sebagai seorang mantan presiden juga mendapatkan hak uang pensiun
setiap bulan yang besarannya mencapai 30.240.000 per bulan. Uang
pensiunan tersebut tergolong yang tertinggi dibanding pejabat lainnya.
Dan tentunya juga banyak fasilitas dan hak lainnya yang super keren
yang diterimanya.
Mestinya tanpa mengunakan mobil milik
Negara, Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengunakan mobil pribadi super
mewah tanpa ngrecoki fasilitas Negara. Sehingga mobil dinas tersebut
bisa digunakan untuk keperluan Negara oleh presiden yang berhak
mengunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar