Seingat saya,
program KJJ ini belum santer
dibahas sewaktu kampanye putaran kedua maupun saat acara debat calon
gubernur-wakil gubernur. Atau karena banyak yang membahas program Anies seperti
rumah DP 0%, program KJP Plus dll, sehingga program KJJ tidak terbahas.
Saya terus terang tidak habis pikir dengan program Anies
yang nganeh-anehi
dan tidak biasa tersebut. Rupanya perjuangan Anies –Sandi demi mencapai
keinginan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tidak main-main,
sampai menawarkan program yang geli-geli sedap.
Seperti yang di sampaikan
calon Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih (versi hitung cepat sejumlah
lembaga survey) Sandiaga Salahuddin Uno
berjanji akan meluncurkan Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) bagi warga yang belum
memiliki pasangan. Hal itu sesuai dengan
slogannya saat kampanye, 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya', Sandi mengatakan
bahwa kartu ini adalah fasilitas untuk mendapat pasangan.
"Harus bahagia, karena terus-terusan jomblo pasti
menimbulkan stres, kan hidup harus berpasang-pasangan, kita harus cari pasangan
kita dan kartu jomblo ini adalah fasilitas kita untuk mencari pasangan
kita," kata Sandi saat ditemui di jalan Pulombangkeng Nomor 5, Selong,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (30/4/2017). https://news.detik.com/berita/d-3487944/menuju-warga-bahagia-sandiaga-kita-siapkan-kartu-jakarta-jomblo
Masih menurut Sandi, KJJ ini tidak berdiri sendiri
tetapi merupakan inovasi yang berintegrasi dengan beberapa
program andalannya, seperti program OK OCE, dan rumah DP Rp 0. Intinya kalau para jombowan/jomblowati atau
jomblo ngenes (jones) mempunyai pekerjaan karena bisa berwiraswasta melalui program OK OCE dan
bisa mempunyai rumah sendiri dengan mengambil rumah yang katanya DP-nya 0%
itu.
"Kami ingin jomblo juga pas lagi mencari jodoh lebih
pede, lebih percaya diri, karena punya rumah sendiri dan mertua juga pasti akan
lebih tertarik, atau memiliki impresi yang bagus kalau calon menantunya itu
sudah punya rumah sendiri," tambah Sandiaga.
Senada dengan yang di sampaikan Sandiaga, dalam video yang
diunggah tanggal 13 April 2017 ini https://www.youtube.com/watch?v=AzGmS8YRwEY,
Anies juga mengatakan hal yang sama. Video dibuka dengan curhat seorang
laki-laki yang mengaku jumbo dan ingin diperhatikan. Kemudian Anies memberikan
tanggapan kira-kira seperti ini (teman-teman bisa melihatnya langsung untuk
mendengarkan Anies bicara persisnya
seperti apa ya)
“ Sungguh kami
Anies-Sandi sangat memperhatikan, apalagi memperhatikan warga Jakarta. Apalagi
rintihan para jomblowan jomblowati di Jakarta. Sesungguhnya memang menemukan jodoh itu di tangan Tuhan,
tetapi insya Allah kami bisa membantu. Program persiapan bertemu jodoh:
Satu, KJP Plus , kamu bisa menuntaskan pendidikan dan Insya
Allah lebih menawan di mata single
Kedua, OK OCE, insya
Allah kamu bisa menjadi wirausahawan -wirausahawati,
punya penghasilan yang lebih baik dan bisa nraktir gebetan. Terus kita
juga punya program DP 0 rupiah untuk punya rumah. Jadi kalian para jomblo tidak
harus ngekost, para jomblo bisa punya rumah sendiri dan nanti tampil lebih
menyakinkan di depan calon mertua. Belum nikah sudah punya rumah. Namun kalau
itu dianggap belum cukup dan masih diperlukan kartu tambahan kita siapkan Kartu
Jakarta Jomblo (KJJ) . Dengan KJJ kamu bisa mendapat diskon perawatan rambut,
mentoring cara menulis surat cinta, dan
Insya Allah nanti kita buatkan bulletin jomblo OK OCE of the
week. Cuma Kartu Jakarta Jomblo ini berlakunya jangka pendek kita inginkan sih
6 bulan. Tetapi lebih realistis 1 tahun, jadi Insya Allah kalau satu tahun bisa
menambah semangat, paling tidak tahun depan jangan ada perpanjangan kartu. Dan
jangan lupa pilih Anies –Sandi demi terciptanya jomblo berkualitas yang siap
menikah. Doa kami semua menyertai para jomblowan jomblowati di Jakarta.”
Menyimak tawaran
program KJJ tersebut, menurut saya ada
yang mbundhet
dan membuat saya bertanya-tanya , selain juga tentunya geli.
Terus, bagi teman-teman yang kebetulan jomblo, apakah anda
percaya dengan program KJJ yang ditawarkan Anies tersebut?
Menurut saya, program KJJ
hanya akal-akalan dari Anies-Sandi untuk menarik simpati calon pemilih pemula. Saya sesungguhnya tidak yakin niatan tulus
dari Anies-Sandi untuk merealisasikan program tersebut. Saya melihatnya tawaran
KJJ tidak serius dan sekali lagi hanya akal-akalan untuk menarik simpati
pemilih muda. Kenapa? Jika melihat video tersebut, saya rasa teman-teman juga
tidak lantas percaya dengan tawaran Anies. Karena Anies sendiri tidak tampak
yakin dan serius jika dilihat dari beberapa bagian ia malah tertawa geli
setelah menyampaikan programnya. Bahkan di dibagian akhir video Anies tampak
tertawa cukup lama. Menertawakan apa? Ya, saya duga Anies sendiri geli, merasa
lucu dengan KJJ yang ia tawarkan. Jadi
pada intinya, saya lihat Anies tidak serius menawarkan program tersebut.
Oke, misalnya saya salah, ternyata Anies –Sandi serius
dengan program tersebut, lantas seperti apa program KJJ tersebut akan di
realisasikan?
Apakah setelah para jomblowan/jomblowati mendaftar kemudian akan diberikan pelatihan
untuk program wirausaha/wirausahawati melalui program kewirausahaan One
Kecamatan, One Center for Entrepreneurship (OK-OCE) , kemudian akan dipertemukan dengan sesama
jomblo setelah mereka sukses dan membuat rumah dengan DP 0%
tersebut?
Mereka katanya akan
dipertemukan melalui kegiatan di ruang
publik terpadu ramah anak (RPTRA) atau ruang publik lainnya. Sesederhanakah
itu? Sandi sendiri sepertinya belum tahu
konsep program KJJ tersebut.
Bagi saya, jika benar program KJJ ini direalisaikan, hanya
akal-akalan untuk mencari-cari celah anggaran dari APBD DKI Jakarta yang
lebih dari 70 T itu. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar