Jumat, 11 Mei 2012

Sungai Mahakam Kaltim, keindahan yang mempesona


Salah satu sudut di tepian Sungai Mahak
Sungai Mahakam merupakan nama sebuah  sungai terbesar di provinsi Kalimantan Timur yang bermuara di  Selat Makasar .  Sungai dengan panjang sekitar 920 km ini melintasi wilayah Kabupaten Kutai Barat di bagian  hulu , hingga    Kabupaten Kutai Kartanegara  dan Kota  Samarinda  di bagina hilir . Di sungai hidup spesies mamalia  ikan air tawar  yang terancam punah, yakni Pesut Mahakam.    
Sungai Mahakam terletak di Kalimantan Timur,  merupakan provinsi terluas kedua di Indonesia , dengan luas wilayah 245.237,80 km2 atau sekitar satu setengah kali Pulau Jawa dan Madura atau 11% dari total luas wilayah Indonesia. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian  Sabah  dan  Serawak  , Malaysia Timur.
Salah satu pemandangan di danau Kaltim

Ketika suami saya berugas di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, saya menikmati keindahan  dan keperkasaan sungai Mahakam yang terbentang luas. Melihat luasnya dan konon airnya dalam sekali, tak mengherankan jika kapal tongkang yang memuat batu bara selalu melintasi sungai Mahakam. Banyak sekali kapan lalu lalang memanfaatkan transfortasi air yang murah dan efisien. Dilihat dari  fungsinya ,  sungai Mahakam mempunyai peran penting , karena   sejak dulu hingga saat ini memiliki peranan penting dalam kehidupan masyarakat di sekitarnya sebagai sumber air, potensi perikanan maupun sebagai prasarana transportasi. Air yang warnanya coklat keruh dan kelihatan tenang, menyimpan peran yang besar bagi masyarakat sekitarnya.
Kapal di atas sungai Mahakam mengangkut batu bara

Sungai Mahakam memiliki beberapa anak sungai, yaitu Sungai Belayan, Sungai Lawa,  Sungai Kedang Kepala, Sungai Telen,  Sungai Tenggarong dan Sungai Karang Mumus. Di Sekitar sungai ada semacam tempat untuk istirahat/taman yang biasanya dimanfaatkan anak muda untuk duduk-duduk bercengkrama menanti hari senja digantikan malam. Didukung dengan banyaknya penjual makanan yang menjajakan berbagai jenis makanan, menjadikan duduk-duduk di sekitar Sungai Mahakam menjadi menyenangkan.
Tak jauh dari tempat bercengkrama tadi, berdiri gagah jembatan Sungai Mahakam yang  tanggal 26 November 2011 lalu ambrol. Saya juga tak menyangka, karena kalau di lihat  Jembatan Sungai Mahakam yang sangat terkenal sebagai ‘Golden Gate’ Kalimantan itu sangat kuat, kokh dan berdiri taramat gagah dengan sling-sling baja yang membuat penampilan menarik dan berseni. Jembatan yang menjadi penghubung Kutai Kartanegara- Samarinda dengan Balikpapan, terbilang masih   baru karena baru selesai di bangun tahun 2002 saja dibangun. Tetapi memang pada tahun 2007 lalu (saat saya ke sana), di beberapa bagian jembatan terlihat bergeser beberapa centimeter.

Pergi ke Kalimantan Timur memang tak lengkap jika tak menyeberangi jembatan Sungai Mahakam. Tetapi karena jembatan runtuh, entah kapan lagi bisa menikmati lewat jembatan yang indah dan’ seni’ itu  (11.5.12)







1 komentar:

Nino mengatakan...

Jembatan itu telah runtuh.... sayang yah... Btw, keindahan bagiku adalah dirimu... luph u