Senin, 13 Agustus 2012

Sabar menunggu terbitnya karya -mu nak...

Ternyata tidak sesederhana seperti  yang saya pikirkan dalam proses penerbitan buku. Sudah setahun lebih karya anak saya di ACC oleh penerbit di Bandung dan sudah di 'janjikan'bulan terbitnya. Sekitar 8 bulanan karya yang sudah lolos redaksi tersebut direncanakan masuk cetak. Harapan melambung tinggi bagi anak saya dan tentunya juga kami sebagai orangtuanya. Memang karya anak saya bukan yang pertama kali, karena sebelumnya karya anak saya sudah diterbitkan oleh salah satu penerbit di Solo. Tetapi untuk penerbit di Bandung baru pengalaman pertama ini.

Kalau penerbit di Solo, relatif cepat sekali, belum sampai sebulan memasukkan naskah , sudah di kabari akan diterbitkan tiga bulan lagi. dan ternyata 3 bulan kemudian , karya tersebut benar-benar terbit.
Tetapi yang Bandung ini, sungguh menguji kesabaran. Total waktu setahun lebih sudah menunggu 'janji' untuk diterbitkan tetapi belum juga. Mundur-mundur terus. Padahal ada 2 karya yang sudah di ACC oleh penerbit Bandung. Bulan Juli kemarin harusnya satu karya keluar tetapi katanya di mundurkan bulan Agustus. Tetapi ketika di cek bulan Agustus, dimundurkan lagi bulan September karena hari raya tidaklah pas untuk mengeluarkan buku karena momentnya tidak tepat, banyak kebutuhan hari raya sehingga buku di prediksi kurang laku. OMG, begitu mudahnya ya penerbit memuundurkna jadwal, sementara si anak sudah sangat berharap karyanya hadir.
Ternyata tidaklah sesederhana seperti yang saya perkirakan, berdasarkan pengalaman dengan penerbit lain. Setipa penerbit mempunyai aturan dan mekanisme sendiri yang ini rasanya tidak dketahui oleh publik.
Mau nggak mau ya harus sabar menunggu dan ikhlas saja. saya selalu berharap mbak Alma sabar , meski tiap bulan selalu tanya terus karena tahunya  akan keluar bulan Juli.

Karya yang lain , sekitar 5 bulan yang lalu sudah di ACC oleh penerbit di Jakarta dan dijadwalkan terbit bulan Oktober tahun ini. Minggu kemarin saya cek, ternyata jadwal pastinya adalah bulan November 2012. Mudah-mudahan penerbit yang ini tetap konsisten dengan jadwal penerbitannnya.

My lovely Alma, sabar ya nak, insya Alloh karya-karyamu akan terbit. teruslah berkarya ya nak, tidak akan ada ruginya kau terus berkarya. Moment itu akan menjadi bagian dari sejarah hidupmu kelak nak...

Tidak ada komentar: