Media sosial memudahkan kita melakukan banyak hal, membantu
memperlancar pekerjaan, menjalin komunikasi, melakukan bisnis, menemukan
orang-orang yang bertahun-tahun tidak bersua dan merekatkan kembali
hubungan dengan orang lain. Tetapi jika kita tidak bijak dalam
memanfaatkan medsos, kerugian yang akan kita rasakan.
Sudah
banyak orang yang ‘ terpancing’ dengan kecanggihan medsos sehingga
kurang bisa mengontrol dirinya sendiri. Mengumbar emosi, cacimaki,
menguarkan kekesalan hati . Kalau tidak bijak , bukan tidak mungkin
malah berperkara dengan hukum. Sudah ada beberapa orang yang merasakan
dampaknya saat kurang bijak ber-medsos.
Saat ada orang bijak yang mengatakan," jangan mengumbar emosi di medsos ",
kiranya itu peringatan yang tepat. Kelegaan setelah mengeluarkan isi
hati lewat medsos, bisa jadi menjadi penyesalan yang panjang.
Bijaklah
mengontrol emosi,keluarkan di waktu dan tempat yang tepat. Usahakan
jangan sampai mengumbar emosi lewat medsos, apalagi saat ada
ketidakpuasan dengan keluarga sendiri, terlebih dengan anak/ibu.
Berkaca
dengan luapan isi hati artis Krisdayanti (KD) yang menanggapi kicauan
anak sulungnya dari perkawinan pertama, Aurel Hermansyah, ibaratnya menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. KD agaknya lupa kontrol emosi saat ia menanggapi curahan hati anaknya.
Saat
Aurel merayakan ultahnya yang ke-17, Sabtu (29/8/2015) malam, KD tidak
bisa hadir. Barangkali Aurel kecewa dengan Miminya, sehingga ia menulis
di akun Instagram-nya, @aurelie.hemansyah, mengungkapkan bahwa KD tidak
datang ke pesta ulang tahunnya karena dilarang Raul, suami KD kedua.
"Sebenarnya aku nggak mau nulis ini, tp aku lelah dibilang dan dibully sebagai anak durhaka!!!" curahan hati Aurel pada Minggu.
"Mimi
adalah ibu yg melahirkan aku dan aku nggak mungkin mau menjadi anak
durhaka walau apapun keadaannya... Sudah 5 bulan aku nggak bisa ketemu
mimi jd gmn aku bs post foto sm mimi ,” tambahnya lagi.
KD agaknya kelewat emosi sehingga membalas kicauan anaknya,
"Kondisi
terakhir yg membuat saya sangat terpukul krna sikap tidak sopan kedua
anak sy Aurel dan Azriel, sy jga sebagai ibunya malu atas tindakan anak
saya. Sy berharap jg suami sy memaafkan mereka," balas KD dalam akun Instagram-nya, @krisdayantirl, Minggu (30/8/2015).
"Sy
sangat paham dengan curahan hati anak saya Aurel. Dulu2 malah suami
saya selalu mengingatkan saya untuk selalu berusaha contact anak2 dan
ajak bertemu supaya bisa dekat dengan anak2. Namun setiap mau ketemu
tiba2 anak saya yg batalkan dgn alasan ini itu. Itu semua saya pahami
karena mungkin dengan kesibukan mereka," tambahnya.
Apa
yang diungkapkan KD melalui akun instagramnya sebagai balasan dari
tulisan anaknya, menurut saya kurang tepat. Bukankah itu artinya ia
membuka aib sendiri? Sebagai selebritis yang banyak disorot public,
mestinya ia bisa mengerem emosi dan menyampaikan secara baik-baik ke
putrinya tanpa melalui medsos. Masyarakat yang tidak tahu hubungan
keluarga mereka, jadi tahu setelah apa yang mereka tuliskan. Kenapa
KD-nya sebagai ibu tidak memerankan sosok ibu yang diinginkan anaknya?
Bisa saja ia menanggapi ungkapan Aurel dengan cara menelpon anaknya dan
memberikan pengertian baik-baik alasan ketidakhadirannya sekaligus
menjawab tentang kondisi 5 bulan terakhir yang menyebabkan anaknya susah
bertemu dengannya.
Saya memahami perasaan Aurel, gadis remaja
yang dalam masa pertumbuhan, mencari jati diri dan terus berusaha
membaca , memahami situasi hubungan miminya dengan ia, ayah dan adiknya.
Sebagai anak yang saat itu beranjak remaja dan tahu Miminya
meninggalkan Pipinya kemudian menikah dengan laki-laki yang juga
meninggalkan keluarganya, ia pastilah sangat kritis dan tanggap situasi
yang terjadi saat itu. Meskipun ia masih dianggap anak-anak , tetapi ia
juga punya perasaan dan pasti tahu kalau apa yang dilakukan Miminya
tidaklah mendapatkan kerelaan hatinya.
Untuk itu, kita bisa
belajar dari pengalaman tersebut. Menurut saya, sebaiknya orangtua dan
anak , dalam kondisi semarah apapun, jangan sampai mengumbarnya melalui
medsos. Dalam hitungan detik semua jutaan orang bisa mengetahui apa yang
mestinya tidak boleh diumbar ke publik. Usahakan jangan mengumbar
masalah keluarga sendiri di muka umum, karena bisa jadi masalah tersebut
adalah aib bagi keluarga sendiri .
Bijaklah menggunakan medsos, kendalikan, manfaatkan medsos untuk membantu kita. Jangan sampai kita yang dimanfaatkan medsos .
Semoga bisa menjadi bahan perenungan kita bersama, amin.
KD,
kalau boleh menyarankan, telpon dan ajaklah putrimu bertemu. Peluk
Aurel dengan hangat dan penuh kasih sayang. Ajaklah ia bicara,
selayaknya seorang ibu mengajak bicara anaknya. Dengarkan curahan
hatinya, bicaralah antara dua orang wanita. Insyaallah Aurel mau
mengerti. Smoga kesalahpahaman bisa terselesaikan.
Aurel,
dengarkan kata Mimi-mu. Ia sangat sayang padamu, hanya perlu
meluangkan waktu khusus untukmu dan Azril. Kau sudah remaja, beranjak
dewasa, pasti kau bisa memahami keadaan Mimimu.
_Solo, 31 Agustus 2015_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar