Liga sepakbola di Indonesia beberapa waktu lalu berhenti setelah
terjadi gonjang-ganjing yang menyebabkan pembekuan Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora).
Sejak saat itulah, banyak para pemain bola yang
terpaksa banting stir, mencari cara untuk tetap bertahan hidup. Sebagian
memilih tetap di jalur sepakbola dengan mengambil job yang jarang
diambil oleh pemain kelas nasional dan klub besar, yaitu bermain di
sepakbola tarkam ( antar kampung). Bermain sepakbola tarkam ini, tidak
diminati pemain klub besar tetapi banyak di lakukan oleh pemain
klub-klub kecil di saat mereka tidak ada kontrak, atau gaji dari klub
terlambat. Ini terjadi di klub di kota saya, bahkan ada tetangga di
perumahan yang menjadi pemainnya dan sesekali terpaksa mengambil ajakan
sepakbola antar kampung.
Bukan rahasia umum kalau banyak pemain
terpaksa dan tidak ada pilihan lain (mengambil job tersebut) karena
keluarga mereka tetap membutuhkan hasil dari kerja keras mereka,
sementara klub terlambat membayar gaji. Bagi yang mempunyai usaha
sambilan seperti kost-kostan, rumah makan , toko olahraga dll mungkin
masih bernafas lega. Tetapi bagi yang tidak ada usaha sambilan ya
terpaksa harus memutar otak lebih keras .
Bahkan dalam tayangan
sebuah infotaiment televisi swasta, ada pemain naturalisasi yang
terpaksa sekarang beralih stir menerima tawaran bermain sinetron dan
bintang iklan karena menganggur dari dunia sepakbola.
Berbeda-beda cara mereka untuk terus bertahan , pilihan ada di tangan mereka.
Yang
beda dari biasanya, sejumlah pemain sepakbola memilih untuk mendaftar
sebagai bintara TNI AD. Bermacam alasan seperti karena panggilan hati,
karena sepakbola Indonesia tidak ada kejelasan, dll. Ada 12 orang pemain
sepakbola, 7 diantaranya lolos alias diterima menjadi calon bintara
melalui jalur khusus. Mereka adalah anggota timnas U-23.
Mereka
mengikuti tes masuk melalui program calon bintara (Caba) Unggulan, yang
merupakan jalur khusus bagi orang-orang yang berprestasi atau di bidang
profesi tertentu. Tetapi meraka tetap melalui tahap seleksi .
Kabar
gembiranya, meskipun program tersebut dilaksanakan setiap tahun tetapi
baru tahun ini ada penerimaan pemain bola. Smoga tahun berikutnya
terbuka peluang jalur khusus untuk pemaian sepakbola dan cabang olahraga
lainnya.
Berikut daftar keduabelas para pemain sepakbola yang lolos seleksi calon bintara TNI AD
1. Ravi Murdianto (Mitra Kukar/ Timnas U-23)
2. Abduh Lestaluhu (Persija/Timnas U-23)
3. Manahati Lestusen (Barito Putra/Timnas U-23)
4. Teguh Amirudin (Barito Putra/Timnas U-23)
5. Safri Al Irfandi (Semen Padang/Timnas U-23)
6. Ahmad Nufiandani (Arema/Timnas U-23)
7. Wawan Febiyanto (PBR/ Timnas U-23)
8. Muhammad Dimas Drajat (Persegres U-21/ Timnas U-19)
9. Muhammad Arsyad (PBR ISL)
10. Imam Bagus Kurnia (PON Jatim)
11. Iman Fathurahman (PBR ISL)
12. Angga Saputra (Persekabpas/PON Jatim)
_Solo, 9 September 2015_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar