Maklum di desa, tanah orangtua kami luas dan penuh dengan tanaman bunga.
Daun-daun segar dan hijau menjadi bahan kami untuk bermain
masak-masakan, salah satunya daun mangkokan. Hampir semua rumah menanam daun
mangkokan , karena selain menjadi pagar halaman juga mempunyai beragam
manafaat.
Daun mengkokan berbentuk bulat besar sebesar telapak tangan
orang dewasa, dengan galur-galur lembut di setiap lembar daunnya. Di sebut
mangkokan karena daunnya lebar berbentuk mangkok dan bisa digunakan juga untuk
alas makanan.
Mangkokan (daun
mangkokan) dengan nama ilmiah Polyscias
scutellaria, meskipun kami di Jawa menamakan mangkokan, tetapi didaerah lain
penyebutan berlainan. Misalnya di Sunda
biasa disebut mamanuka, di Sumatera
bisa disebut memangkokan atau
pohon mangkok, sementara di Ambon biasa menyebutnya dengan daun papeda atau daun koin.
Mungkin tidak ada yang cukup mengetahui kalau daun mangkokan
tidak hanya berfungsi sebagai pagar halaman, tetapi ternyata enak juga
digunakan sebagai lalapan. Maka tak heran jika kambing juga suka dengan daun
mangkokan tersebut. Tak heran jika saat daunnya lebat menjadi incaran kambing
dan sapi.
Saat saya kecil, daun mangkokan banyak dimanfaatkan untuk
menjaga kesehatan , meskipun barangkali saat itu para orangtua dan tetangga kami di desa tidak mengetahui
jika ada penelitian manfaat dari daun mangkokan.
Menurut penelitian, daun
mangkokan mengandung zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi,
vitamin A, B1, dan C. Selain itu daun mangkokan juga memiliki alkaloida,
saponin, flavonoida dan polifenol
Melancarkan Buang Air Kecil
Sesekali kami pernah mengalai kencing yang berulang
tetapi sedikit atau biasa di sebut anyang-anyangen. Resep sederhana kami, selain mengikat jempol
kaki dengan karet gelang, juga membuat
ramuan dari daun mangkokan. Caranya
mudahm beberapa lembar daun mangkokan yang masih segar dan cuci bersih, direndamlah
dengan air panas secukupnya. Kemudian rendaman daun mangkokan tersebut digunakan untuk mengompres perut bagian bawah.
Mengatasi kerontokan
rambut
Saat saya kecil, jarang sekali mengenal sampho buatan pabrik
yang khusus digunakan untuk mengatasi rambut rontok atau menghitamkan rambut.
Biasanya yapakai sampho biasa yang tanpa embel-embel khusus untuk manfaat
tertentu. Misalnya saat itu mengunakan sampho bubuk, merk lupa. Nah, saat
rambut mengalami kerontokan, atau ingin menghitamkan rambut, gampang saja,
pakai daun mangkokan. Gampang, daun mangkokan tinggal di cuci dan dilumatkan. Nah, perasan airnya bisa digunakan
untuk memijit kulit kepala. Bila dilakukan secara rutin, insya allah rambut
akan tumbuh lebat dan subur serta hitam.
Mengobati luka baru
Saat jatuh dan tergores luka, cukup di balur dengan lumatan daun mangkokan
. Kulit akan terasa dingin sehingga efek perih dan sakit lebih berkurang. Lakukan
beberapa kali hingga luka mnegering dan sembuh.
Obat Radang Payudara
Nah, ini resep bagi ibu-ibu yang menyusui. Terkadang saat
menyusui, payudara mengalami luka lecet. Sat inilah, saat yang tidak mengenakan
dan ditakuti para ibu. Kalau mau berhenti menyusui anak kok sayang sekali
karena ASI terbuang percuma dan mengurangi hak anak mendapatkan ASI. Tetapi
kalau mau diteruskan rasanya luar biasa perih dan sakit. Jangan khawatir, tidak
perlu risau. Cukup mengambil daun
mangkokan, setelah di cuci bersih lalu dilumatkan dan ditambahkan munyak
kelapa dan parutan kunyit. Hangatkan aiatasi sebentar biarkan hangat, kemudian
oleskan di bagian payudara yang membengkak. Insya allah jika rutin bisa
mengurangi peradangan dan rasa perih. Dan yang jelas, ibu
Mengobati sariawan
Saat sariawan menyerang, taka da salahnya mencoba menguyah
daun mangkokan. Karena mengandung vitamin C, maka bisa juga menyembuhkan
sariawan
Oya, pohon mangkokan mudah sekali menanamnya, tinggal potong
(patahkan langsung karena batangnya mudah patah) dan tancapkan di tanah. Dah, gitu saja,
tunggu beberapa hari, batang akana berdiri tegak dan tumbuh dengan sempurna.
Sangat mudah.
Semoga bermanfaat sayang.
_Solo, 26 Januari 2016_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar