Senin, 08 Februari 2016

Daun Mangkokan Redakan Radang Payudara

Sebagaimana anak kecil pada umumnya, saya senang sekali bermain masak-masakan dan pasaran. Tidak perlu membutuhkan mainan yang berharga mahal, cukup dengan botol bekas, pecahan genting, daun-daunan yang banyak sekali tertanam di halaman rumah.
Maklum di desa, tanah orangtua kami luas dan penuh dengan tanaman bunga.


Daun-daun segar dan hijau menjadi bahan kami untuk bermain masak-masakan, salah satunya daun mangkokan. Hampir semua rumah menanam daun mangkokan , karena selain menjadi pagar halaman juga mempunyai beragam manafaat.

Daun mengkokan berbentuk bulat besar sebesar telapak tangan orang dewasa, dengan galur-galur lembut di setiap lembar daunnya. Di sebut mangkokan karena daunnya lebar berbentuk mangkok dan bisa digunakan juga untuk alas makanan.

 Mangkokan (daun mangkokan) dengan  nama ilmiah Polyscias scutellaria, meskipun kami di Jawa menamakan mangkokan, tetapi didaerah lain penyebutan berlainan. Misalnya di Sunda  biasa disebut mamanuka, di Sumatera  bisa disebut memangkokan atau  pohon mangkok, sementara di Ambon biasa menyebutnya dengan  daun papeda atau  daun koin.

Mungkin tidak ada yang cukup mengetahui kalau daun mangkokan tidak hanya berfungsi sebagai pagar halaman, tetapi ternyata enak juga digunakan sebagai lalapan. Maka tak heran jika kambing juga suka dengan daun mangkokan tersebut. Tak heran jika saat daunnya lebat menjadi incaran kambing dan sapi.
Saat saya kecil, daun mangkokan banyak dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan , meskipun barangkali saat itu para orangtua  dan tetangga kami di desa tidak mengetahui jika ada penelitian manfaat dari daun mangkokan.
 Menurut penelitian, daun mangkokan mengandung zat-zat seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1, dan C. Selain itu daun mangkokan juga memiliki alkaloida, saponin, flavonoida dan polifenol

Melancarkan Buang Air Kecil
 Sesekali   kami pernah mengalai kencing yang berulang tetapi sedikit atau biasa di sebut anyang-anyangen.  Resep sederhana kami, selain mengikat jempol kaki dengan karet gelang, juga  membuat ramuan dari daun mangkokan.  Caranya mudahm beberapa lembar daun mangkokan yang masih segar dan cuci bersih, direndamlah dengan air panas secukupnya. Kemudian rendaman daun mangkokan tersebut  digunakan untuk mengompres  perut bagian bawah.

Mengatasi kerontokan  rambut
Saat saya kecil, jarang sekali mengenal sampho buatan pabrik yang khusus digunakan untuk mengatasi rambut rontok atau menghitamkan rambut. Biasanya yapakai sampho biasa yang tanpa embel-embel khusus untuk manfaat tertentu. Misalnya saat itu mengunakan sampho bubuk, merk lupa. Nah, saat rambut mengalami kerontokan, atau ingin menghitamkan rambut, gampang saja, pakai daun mangkokan. Gampang, daun mangkokan tinggal di cuci  dan dilumatkan. Nah, perasan airnya bisa digunakan untuk memijit kulit kepala. Bila dilakukan secara rutin, insya allah rambut akan tumbuh lebat dan subur serta hitam. 

Mengobati luka baru
Saat jatuh dan tergores luka,  cukup di balur dengan lumatan daun mangkokan . Kulit akan terasa dingin sehingga efek perih dan sakit lebih berkurang. Lakukan beberapa kali hingga luka mnegering dan sembuh.

Obat  Radang Payudara
Nah, ini resep bagi ibu-ibu yang menyusui. Terkadang saat menyusui, payudara mengalami luka lecet. Sat inilah, saat yang tidak mengenakan dan ditakuti para ibu. Kalau mau berhenti menyusui anak kok sayang sekali karena ASI terbuang percuma dan mengurangi hak anak mendapatkan ASI. Tetapi kalau mau diteruskan rasanya luar biasa perih dan sakit. Jangan khawatir, tidak perlu risau. Cukup mengambil daun  mangkokan, setelah di cuci bersih lalu dilumatkan dan ditambahkan munyak kelapa dan parutan kunyit. Hangatkan aiatasi sebentar biarkan hangat, kemudian oleskan di bagian payudara yang membengkak. Insya allah jika rutin bisa mengurangi peradangan dan rasa perih. Dan yang jelas, ibu

Mengobati sariawan
Saat sariawan menyerang, taka da salahnya mencoba menguyah daun mangkokan. Karena mengandung vitamin C, maka bisa juga menyembuhkan sariawan

Oya, pohon mangkokan mudah sekali menanamnya, tinggal potong (patahkan langsung karena batangnya mudah patah)  dan tancapkan di tanah. Dah, gitu saja, tunggu beberapa hari, batang akana berdiri tegak dan tumbuh dengan sempurna. Sangat mudah.

Semoga bermanfaat sayang.

_Solo, 26 Januari 2016_

Tidak ada komentar: