Senin, 08 Februari 2016

Menyimak Harapan Rakyat dalam Buku #Presidenku Jokowi

Gambar terkadang mampu mewakili kata-kata, lebih jitu mengungkapkan isi hati. Apalagi gambar yang dikemas menarik, seakan menyampaikan pesan dari pembuatnya dan menyimpan berjuta makna.

 Begitu juga dengan gambar yang dituangkan dalam selembar poster.  Tidak hanya melulu sebagai media untuk mempromosikan , tetapi juga sudah menjadi pilihan untuk komunikasi visual yang menginformasikan  suatu hal. Kalau dulu lebih banyak untuk promosi produk, tetapi dalam beberapa tahun terakhir ini sudah akrab juga di dunia politik. Untuk membranding dan menyampaikan pesan dari tokoh tertentu.
Banyak orang yang hatinya lebih ‘kena’ dengan melihat sekilas sebuah poster, sehingga lebih mengena , dibandingkan dengan membaca sebuah buku yang butuh waktu, kekuatan persuasinya memang tidak main-main.

Beragam poster yang menarik, sarat makna, penuh harapan kepada  Presiden Joko Widodo(Jokowi) , yang  dikumpulkan dari karya para pemenang lomba poster #Presidenku Jokowi, menjadi sebuah buku katalog. Buku yang diterbitkan Seknas Jokowi, memuat beragam poster Jokowi dalam berbagai tema 

Saat itu, sosok Jokowi  sebagai  calon presiden, ditampilkan dalam berbagai pesan visual oleh para relawan dan seniman poster sebagai "a significant diferentiator" dg lawan politiknya pd Pilpres 2014 lalu.
Di halaman depan, terdapat sambutan presiden dan pengatar dari Seknas jokowi, yang isinya tentang rasa terimakasih atas kerja relawan juga.

Selain memuat sejumlah karya para pemenang lomba poster #Presidenku Jokowi, dlm berbagai kategori, buku ini juga menyajikan kata sambutan dari sang tokoh dlm poster yg kini telah menjadi presiden, Presiden Joko Widodo, yg mengapresiasi terbitnya buku katalog ini dg harapan bisa menjadi dokumentasi sekaligus pengingat betapa besarnya harapan rakyat ttg Indonesia yg sejahtera dan berkeadilan.

Selain memuat sambutan presiden dan pengantar dari Seknas Jokowi, Dalam buku ini juga tersaji  tulisan dari Eko Sulistyo, anggota  Tim Nasional Kampanye  Jokowi-Jusuf Kalla (2014) yang saat ini menjabat sebagai  Deputi  IV Bidang Komunikasi Politik dan Desiminasi  Informasi , Kantor Staf Presiden .   Ia menulis gaya kepemimpinan Jokowi yg Out of The Box yg muncul dari lingkar sosial rakyat kebanyakan. Karakter dan kebiasaan  Presiden Jokowi dalam melakukan  "blusukan" bertemu rakyat biasa merupakan cemistri  yang ada dalam darah daging politiknya. Dengan atau tanpa liputan media, "blusukan" sebagai  metode/cara mendengar aspirasi sebagai  masukan dalam mengambil keputusan akan terus dijalankan oleh sang presiden. Krn spt pernah dismapaikannya sendiri dlm sebuah kesempatan, bhw "demokrasi adalah mendengar suara rakyat."

Kurator, Angga Cipta,  juga memberikan apresiasi, ia menilai lomba poster ini merupakan sebuah bentuk "propaganda massal inisiatif" dlm memberi makna dan apresiasi terhadap kejujuran, kesederhanaan maupun seorg rakyat biasa yg bernama Jokowi.
Buku terbitan seknas Jokowi  ini tergolong mewah karena  dicetak dalam kertas art paper dan hard cover berwarna dengan jumlah halaman 238, ukuran buku 21 cm x 29,7 cm. Bisa didapatkan di toko buku atau  bisa pesan langsung ke alamat Seknas Jokowi yang beralamat  di Jl. Cirebon No. 23 Menten, Jakarta Pusat.seknasjokowipusat@gmail.com, www.seknasjokowi.org, Telp. 021-3919649; Fax. 021-31900516.

_Solo, 6 Februari 2016_

Tidak ada komentar: