Saya agak tergelitik dengan respon cepat dari Mbake, istri cagub DKI Jakarta, saat suaminya mendapatkan kritikan dari salah seorang nitezen. Rasanya Mbake cantik itu terlalu
reaksioner dalam menanggapi penilaian orang tentang suaminya.
Apakah mbake itu meniru sikap ibu morotuwo yang terkadang bereaksi cepat di medsos? Ach, entahlah, bisa iya bisa juga tidak.
Menurut saya , sepedih apapun, sekeras apapun kritik orang lain kepada suaminya, lebih
baik Mbake itu dengan rendah hati menerima dan sokor-sokor kritik
tersebut sebagai masukan untuk memperbaiki sikap suaminya . Hingga pada
debat cagub pada putaran berikutnya Mase tampil lebih baik lagi.
Jangan juga beralasan membela suami,karena justru reaksi Mbake yang
berlebihan tersebut akan mengurangi nilai plus Mase di mata warga.
Mbake mestinya juga belajar dari Ibu Iriana, Ibu Veronica yang meskipun
kritikan, bahkan makian, hujatan , ancaman bertubi-tubi datang , tetap
santun dan menahan diri.
Mbake mesti belajar sabar dan ikhlas,
membalas kritikan dengan senyum cantiknya. Mbake ini harus menyiapkan
diri untuk menjadi sorotan publik karena Mase nyalon gubernur . Kalau
gampang tersinggung dan marah, lha jangan salahkan kalau justru Mbake
dan Mase akan banyak di bully di medsos lho.
Untuk urusan menahan
diri ini, sumpah, saya rasa Mbake harusnya meniru Bu Iriana kalau nggak
mau niru Bu Veronica. Beliau berdua itu istri pejabat yang patut jadi
panutan.
Jadi gitu Mbake, sedikit urun rembug . Smoga maafnya kemarin serius dan ga terulang lagi nggih mbake,**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar