Seputar LGBT masih hangat saja dibicarakan. Bahkan semakin
santer, saat kemarin seorang artis laki-laki, penyanyi dangdut di duga
melakukan pencabulan terhadap remaja laki-laki.
Rasanya LGBT semakin terang benderang, mulai terkuak dan
terlihat siapa yang termasuk di dalamnya. Bermacam-macam berpendapat
dilontarkan, seperti perilaku LGBT tersebut adalah perilaku yang tidak
semestinya, menyimpang dari agama, oleh karena itu tak heran jika di anggap
haram.
Ada beragam pendapat lainnya. LGBT yang oleh sebagian orang
dinilai haram adalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender.
Tetapi LBGT yang ini adalah benar-benar halal alias tidak
haram sama sekali. Bahkan bagi kami di Jawa, sangat senang sekali dengan LGBT
yang ini.
|
foto : Fb Kun |
L (Layur)
Sekilas sama dengan
ikan lainnya. Tetapi kalau diperhatikan dan dirasakan, ehm…ternyata ikan layur
atau kami biasa menyebutnya dengan gereh layur enak, gurih, renyah dan ngawuhi
atau menjadi lauk yang benar-benar pas di lidah. Cara memasak gereh layur ini
juga mudah sekali, setelah dibersihkan kemudian di gulung-gulungkan dengan
tepung beras dan langsung di goreng. Dijamin aromanya membuat perut keroncongan.
Apalagi saat di makan dengan nasi hangat. Wah, bisa-bisa menghabiskan nasi
sebakul.
G (gudhangan)
Di Jawa, gudhangan
menjadi sayuran yang biasa di makan saat bersantap pagi/sarapan. Maka tak heran
jika banyak penjual makan pagi yang menyertakan menu nasi gudhangan dalam
dagangannya. Gudhangan terdiri dari bermacam-macam sayur seperti bayam,
keningkir, kacang panjang, kecambah, wortel dicampur dengan parutan kepala.
Cara membuatnya gampang sekali, sayuran yang sudah direbus tinggal di campur
dengan bumbu yang terdiri dari parutan kelapa yang dicampur dengan cabe,
kencur, daun jeruk, bawang putih, sedikit garam dan gula. Kalau mau di masak,
bumbu lebih tahan sampai sore, tetapi kalau mau dimakan mentah, tinggal
dihaluskan dan dicampurkan dengan semua sayuran. Segar, sehat dan rasanya
memang
nikmat sekali
B (Bothok)
Sayuran ini masih
terdiri dari daun singkong dicampur dengan parutan kepala , ikan teri, tempe
dan ditambah cabe dengan campuran bawang putih dan beberapa lembar daun salam.
Rasanya? Mak Nyuss, apalagi saat dimakan panas. Beragam cara memasaknya, dengan
di masak direbus saja atau kalau suka lebih enak di bungkus daun pisang baru di
kukus. Bau daun pisang menguarkan aroma sedap yang pastinya akan menambah
selera makan.
T (Tempe)
Rasanya semua orang di Indonesia mengenal tempe. Mau dimasak
model apa saja, digoreng biasa, atau digoreng dengan gandum (tempe kemul/tempe
mendoan) semua sama-sama enak dan nyamleng. Yang suka manis, bisa di masak
menjadi tempe bacem, yang dimasak dengan kecap manis dan gula jawa.
Kalau mau mencoba LGBT tersebut, silahkan mencoba memasaknya
sendiri kalau susah mendapatkan di tempat tinggal bapak/ibu, terutama untuk
mendapatkan B (bothok).
Mudah bukan cara
menyajikannya? Dan yang penting LGBT yang ini dijamin halal thoyiban dan malah
ngangeni (membuat rindu untuk kembali bersantap) alias bikin ketagihan.
Hahahaha.
Salam
_Solo, 19 Februari 2016_
Seputar LGBT masih
hangat saja dibicarakan. Bahkan semakin santer, saat kemarin seorang
artis laki-laki, penyanyi dangdut di duga melakukan pencabulan terhadap
remaja laki-laki. Rasanya LGBT semakin terang benderang, mulai terkuak
dan terlihat siapa yang termasuk di dalamnya.
Bermacam-macam berpendapat dilontarkan, seperti perilaku LGBT tersebut
adalah perilaku yang tidak semestinya, menyimpang dari agama, oleh
karena itu tak heran jika di anggap haram. Ada beragam pendapat lainnya.
LGBT yang oleh sebagian orang dinilai haram adalah Lesbian, Gay,
Biseksual dan Transgender. Tetapi LBGT yang ini adalah benar-benar halal
alias tidak haram sama sekali. Bahkan bagi kami di Jawa, sangat senang
sekali dengan LGBT yang ini.
L (Layur)
Sekilas sama dengan ikan lainnya. Tetapi kalau diperhatikan dan
dirasakan, ehm…ternyata ikan layur atau kami biasa menyebutnya dengan
gereh layur enak, gurih, renyah dan ngawuhi atau menjadi lauk yang
benar-benar pas di lidah. Cara memasak gereh layur ini juga mudah
sekali, setelah dibersihkan kemudian di gulung-gulungkan dengan tepung
beras dan langsung di goreng. Dijamin aromanya membuat perut
keroncongan. Apalagi saat di makan dengan nasi hangat. Wah, bisa-bisa
menghabiskan nasi sebakul.
G (gudhangan)
Di Jawa, gudhangan menjadi sayuran yang biasa di makan saat bersantap
pagi/sarapan. Maka tak heran jika banyak penjual makan pagi yang
menyertakan menu nasi gudhangan dalam dagangannya. Gudhangan terdiri
dari bermacam-macam sayur seperti bayam, keningkir, kacang panjang,
kecambah, wortel dicampur dengan parutan kepala. Cara membuatnya
gampang sekali, sayuran yang sudah direbus tinggal di campur dengan
bumbu yang terdiri dari parutan kelapa yang dicampur dengan cabe,
kencur, daun jeruk, bawang putih, sedikit garam dan gula. Kalau mau di
masak, bumbu lebih tahan sampai sore, tetapi kalau mau dimakan mentah,
tinggal dihaluskan dan dicampurkan dengan semua sayuran. Segar, sehat
dan rasanya memang nikmat sekali
B (Bothok)
Sayuran ini masih terdiri dari daun singkong dicampur dengan parutan
kepala , ikan teri, tempe dan ditambah cabe dengan campuran bawang putih
dan beberapa lembar daun salam. Rasanya? Mak Nyuss, apalagi saat
dimakan panas. Beragam cara memasaknya, dengan di masak direbus saja
atau kalau suka lebih enak di bungkus daun pisang baru di kukus. Bau
daun pisang menguarkan aroma sedap yang pastinya akan menambah selera
makan.
T (Tempe)
Rasanya semua orang di Indonesia mengenal tempe. Mau dimasak model apa
saja, digoreng biasa, atau digoreng dengan gandum (tempe kemul/tempe
mendoan) semua sama-sama enak dan nyamleng. Yang suka manis, bisa di
masak menjadi tempe bacem, yang dimasak dengan kecap manis dan gula
jawa.
Kalau mau mencoba LGBT tersebut, silahkan mencoba memasaknya sendiri
kalau susah mendapatkan di tempat tinggal bapak/ibu, terutama untuk
mendapatkan B (bothok).
Mudah bukan cara menyajikannya? Dan yang penting LGBT yang ini dijamin
halal thoyiban dan malah ngangeni (membuat rindu untuk kembali
bersantap) alias bikin ketagihan. Hahahaha.
Salam
_Solo, 19 Februari 2016_
Foto : FB Kun P
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/sucihistiraludin/lgbt-yang-halal-dan-nikmat_56c6784a6523bd710593fced