“Ada Asian Games, pastikan saat Asian Games tidak ada yang
terlambat, harus on time. Jangan sampai nanti berikutnya muncul masalah karena
sekarang (penyelesaian persiapan) tidak tepat waktu," kata Anies saat
ditemui di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Jumat
(28/4/2017) siang. 
 Lebih lanjut Anies
mengingatkan agar persiapan untuk Asian Games jangan sampai melambat karena
kuatir ia yang disalahkan saat menjabat gubernur nantinya.
 "Jangan kemudian
(kinerjanya) melambat, nanti yang disalahkan gubernur berikutnya. Hanya karena
sekarang (tinggal) enam bulan (lalu) slow down, melambat,"
http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/28/16213941/anies.ingin.persiapan.asian.games.rampung.sebelum.dirinya.menjabat
Menyimak pernyataan Anies Baswedan tersebut terasa konyol
dan mengelikan. Meskipun sudah banyak yang meragukan kualitas Anies mampu
mengantikan Ahok, tetapi dengan penyataan konyolnya semakin membuktikan
kekhawatiran banyak orang.
Kenapa Anies sebegitunya khawatir dengan pelaksanaan Asian Games?
Belum juga dilantik Anies saat ini 
kelihatan  sangat khawatir dan
mungkin  sudah pusing tujuh keliling
hanya  dengan membayangkan saja betapa
banyak dan beratnya tugas dan pekerjaan seorang gubernur DKI Jakarta.
Padahal saya nyakin, tanpa diingatkan Anies, pastinya Ahok
akan melakukan tugas-tugasnya sampai bukan Oktober mendatang.  Jika 
misalnya sesuai dengan perencanaan bulan Oktober 2017  persiapan untuk Asian Games  sudah sekian persen, pastinya tidak diragukan
lagi Ahok-Djarot akan menyelesaikan sesuai dengan target semula sekian persen
tersebut. Melihat kinerja, tanggungjawab Ahok selama ini, rasanya tidak mungkin
Ahok akan memperlambat persiapan Asian Games hanya karena ia tidak terpilih
kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jadi untuk yang satu ini, Anies sih tidak
usah meragukan komitmen Ahok-Djarot.
Menurut saya, pernyataan Anies  diatas 
selain konyol juga memperlihatkan 
sejumlah  kelemahan  calon Gubernur 
DKI Jakarta ini.
Pertama, Anies tidak nyakin akan kemampuan dirinya menjadi
Gubernur DKI Jakarta.  Jika Anies merasa
mempunyai kapasitas sebagai seorang Gubernur, ia tidak akan kuatir seperti itu,
karena nyakin mampu menyelesaikan persiapan untuk event Asian Games 2018. Jika
ia  memiliki kualitas kerja yang baik
tentunya mampu untuk  menyesuaikan
diri  dengan jabatan yang
disandangnya.  Toh ia juga pernah
menjabat sebagai menteri yang pekerjaan adan tanggungjawabnya lebih berat di
bandingkan tanggungjawab seorang gubernur tho. 
Kedua, Anies berjiwa pesimis dan peragu.   Belum
juga dilantik ia menjadi panik dan khawatir berlebihan. Mungkin saat maju dalam
Pilkada DKI Jakarta  kemarin Anies  hanya mengejar gengsi dan ambisi untuk
menjadi DKI 1 tanpa mempertimbangkan, mencaritahu  tanggung jawab seorang gubernur DKI Jakarta.  Optimis seorang Anies tidak kelihatan. Ia  terlihat  begitu 
pesimis mampu menyelesaikan persiapan Asian Games setelah dirinya di
lantik Oktober nanti. 
Coba bandingkan dengan Jokowi-Ahok waktu mengantikan Foke
dengan segudang tanggung jawab  dan
pekerjaan yang diterimanya dan diselesaikan tanpa mengeluh dan sangat optimis
untuk merubah Jakarta menjadi lebih baik lagi. Lha ini, Anies belum-belum kok
sudah pesimis gitu. Anies sih cukup enak mengantikan Ahok karena birokrasi
sudah tertata, sistim sudah jadi, tinggal melanjutkan saja. Tidak usah
capek-capek menata dari awal. Puenak dan peunak thok.
Ketiga, memperlihatkan seorang pemimpin yang tidak mau repot
dan tidak mau capek kerja tetapi ingin mendapatkan  hasil yang memuaskan.  Seperti semboyannya OK OC  ‘Ogah Kerja Ogah Capek’ wkwkwkwkw. Anies
ingin Ahok yang mempersiapkan segala sesuatunya dan nantinya ia tinggal
menerima jadi saja. Kalau sampai hasilnya memuaskan ia yang menunggu pujian
tetapi kalau hasilnya kurang memuaskan, maka semua itu salah Ahok. Enak bukan?
Kelima,  melihat
gelagatnya ada kemungkinan Anies ini akan baperan dan naga-naganya suka curcol
tentang kesulitannya menangani Jakarta. Mungkin nantinya akan curhat gimana merealisasikan
janji DP rumah 0%, program plus-nya, enghadapi tagihan-tagihan dari kelompok
sumbu pendek yang kemarin dapat janji 
manis semanis madu.
Keenam, ketujuh  deel,
silahkan ditambahkan sendiri.  Maaf , semoga
tidak ada lambaian tangan atau kibaran bendera putih  setelah dilantik gubernur nantinya ya pak,
hahahahahaha.









